Muhammadiyah Bertemu Parpol: Tak Boleh Ada yang Dijadikan Sebagai Musuh

  • 29 Juli 2022 17:29:46
  • Views: 2

Merdeka.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menekankan pihaknya tidak lagi menjaga jarak dengan partai politik. Sebab, untuk menjaga kedekatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

Menjaga kedekatan. Kita harus bisa menjaga kedekatan dengan semua partai. Jadi, tidak boleh ada yang kita jadikan sebagai musuh. Semuanya mitra, kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, saat diwawancarai di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/7).

taboola

Dia menjelaskan, cara menjaga kedekatan yakni dengan melakukan silaturahmi. Seperti hari ini Jumat (29/7) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sambangi Muhammadiyah untuk silaturahmi.

Kalau dulu menjaga jarak, sekarang menjaga kedekatan. Untuk bisa terbangunnya kedekatan, maka harus dibangun silaturahim. Dan syukur alhamdulillah, sepanjang pengetahuan saya PKS yang pertama, ucapnya.

Namun, ia belum mengetahui partai politik mana lagi yang akan mengunjungi Muhammadiyah.

Ya kan minta silaturahim kan PKS. Jadi, kita nunggu aja nanti (untuk yang lain), tutup Abbas. [fik]

Baca juga:
Sambangi Muhammadiyah, PKS Minta Dukungan soal Gugatan Presidential Threshold di MK
Kunjungi Muhammadiyah, PKS Minta Masukan Soal Pemilu 2024
Muhammadiyah: Tindakan ACT Rusak Citra Lembaga Filantropi
Buntut Kasus ACT, Muhammadiyah Dorong Pemerintah Bentuk Pengawas Lembaga Filantropi
Marak Pencabulan di Pesantren, Muhammadiyah Pertanyakan Pengawasan Kemenag
Kemeriahan Iduladha di Jabar Hari Ini, Jemaah Membludak hingga Tak Dapat Tempat Salat
Sejumlah Lokasi Salat Iduladha di Jakarta pada 9 Juli 2022


https://www.merdeka.com/politik/muhammadiyah-bertemu-parpol-tak-boleh-ada-yang-dijadikan-sebagai-musuh.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/politik/muhammadiyah-bertemu-parpol-tak-boleh-ada-yang-dijadikan-sebagai-musuh.html
Tokoh



Graph

Extracted

persons Anwar Abbas,
companies ADA,
ministries Kemenag, MK,
organizations Muhammadiyah,
ngos ACT,
parties PKS,
topics Pemilu 2024,
products Presidential threshold,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,