TIMESINDONESIA, MALANG – Menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan bulan Muharram seakan menumbuhkan semangat baru setiap tahunnya. Mendapat kesempatan menjelaskan tentang amaliyah yang bisa dilakukan pada bulan ini pun tentu merupakan kebahagiaan tersendiri. 

Mengapa demikian? Karena bulan ini adalah bulan yang sangat mulia dimata para ulama’ dan umat Islam. Bahkan ada beberapa ulama’ yang membahas dan mencatatnya pada karya-karya mereka hingga mencapai puluhan halaman dengan menggunakan Bahasa Arab yang biasa kami sebut dengan kitab kuning. 

Sudah tentu, apa yang akan kami jelaskan di sini tidak akan pernah lepas dari beberapa keterangan yang telah kami dapatkan dalam kitab-kitab tersebut. 

Dalam kitab Kanzun Najah Wa Surur dijelaskan bahwa Bulan Muharram adalah bulan yang sangat mulia. Banyak keutamaan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim di dalamnya. Hal inilah yang membuat bulan ini mendapat nama syahrullah (bulannya Allah). 

Anjuran berpuasa pada Bulan Muharram ini menempati urutan pertama setelah diwajibkannya berpuasa pada Bulan Ramadhan yang kemudian disusul dengan Bulan Rajab, Dzul Hijjah, Dzul Qa’dah, kemudian Sya’ban. 

Imam al-Hafidz Ibnu Hajar RA mengatakan, ada sebuah hadits yang sumbernya dari Sayyidah Hafshah, Nabi Muhammad bersabda: 

من صام آخر يوم من ذي الحجة وأول يوم من المحرم جعله الله تعالى له كفارة خمسين سنة، وصوم يوم من المحرم بصوم ثلاثين يوما 

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa pada hari terakhir Bulan Dzul hijjah dan awal Bulan Muharram, maka Allah akan menjadikan puasa tersebut sebagai penebus dosanya selama 50 tahun, dan (barang siapa) berpuasa satu hari saja pada Bulan Muharram maka pahala puasa itu sama dengan puasa selama 30 hari. 

Imam Ghazali RA dalam kitabnya yang terkenal, yaitu kitab Ihya’ Ulumiddin menjelaskan, Nabi telah bersabda: 

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام : الخميس والجمعة والسبت كتب الله تعالى له عبادة سبع مائة عام 

Artinya: Barang siapa yang berpuasa 3 hari pada bulan-bulan yang mulia (termasuk Bulan Muharram) yakni pada Hari Kamis, Jum’at dan Sabtu, maka Allah akan mencatatkan pahala puasa tersebut dengan pahala beribadah selama 700 tahun. 

Dari dua hadits di atas, dapat kita ketahui bahwa betapa besarnya pahala puasa pada Bulan Muharram sehingga beruntunglah bagi siapapun yang diberikan kemampuan serta kesempatan untuk melakukannya. 

Di samping puasa, mayoritas ulama’ Indonesia menganjurkan kepada umat Islam untuk berdoa. Hal ini jelas karena memang berdoa di awal Bulan Muharram memang ada landasan yang jelas. 

Sedikit akan kami jelaskan keterangan yang disampaikan oleh Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abd. Qadir Al-Makky As-Syafii mengenai beberapa wiridan dan bacaan yang dibaca sebelum membaca doa awal tahun sebagai berikut: 

1. Membaca ayat kursi sebanyak 360 kali dengan disertai membaca basmalah setiap membaca ayat kursi tersebut. 

2. Membaca doa yang pertama berikut ini sebanyak 3 kali: 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ : اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا، وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرَحًا وَسُرُوْرًا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَىٰ هٰذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْإِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفٰى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، وَصَلّٰى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. 

Artinya; Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang; Ya Allah semoga engkau limpahkan rahmat yang penuh cahaya kepada gusti kami Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya sehingga sholawat itu bisa menjadi solusi (terhadap masalah) dan kebahagiaan bagi kami. Ya Allah, engkau adalah dzat yang maha kekal, maha terdahulu dan maha awal. Dan berdasarkan anugerahmu yang mulia dan kedermawananmu yang merata. Hari ini adalah tahun baru. Aku memohon kepadamu penjagaan dari godaan setan dan para pengikutnya, mendapatkan pertolongan dalam membendung hawa nafsu kejelekan dan mampu menyibukkan diri dengan hal-hal yang bisa mendekatkanku kepadamu. Wahai dzat yang maha agung dan mulia. Semoga sholawat dan salammu terlimpahkan pada baginda Nabi Muhammad, keluarga serta para sahabatnya. 

Apabila doa ini dibaca sebanyak tiga kali, maka setan pun berkata: orang ini telah aman dari godaanku dalam sisa usianya. Dan telah ada dua malaikat yang selalu menjaganya dari setan dan para pengikutnya. 

3. Kemudian membaca doa berikut; 

اَللَّهُمَّ يَا مُحَوِّلَ الْأَحْوَالِ ؛ حَوِّلْ حَالِيْ إِلَى أَحْسَنِ الْأَحْوَالِ، بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالٍ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

Artinya: Ya Allah. Wahai Dzat yang maha membalikkan beberapa keadaan, ubahlah keadaan kami kepada paling baiknya keadaan, dengan daya dan kekuatanmu wahai dzat yang maha mulia dan maha tinggi. Dan semoga rahmat ta’dzimnya Allah dilimpahkan pada gusti kita yakni Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. 

***

*) Oleh : KH. Hafidzul Hakim Noer, Khodimul Majlis Syubbanul Muslimin & Pengasuh PP. Nurul Qadim Probolinggo.

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.