POJOKSATU.id, JAKARTA – Keseharian Bharada E atau Bharada Eliezer di rumahnya akhirnya dibongkar oleh tetangganya sendiri.
Diketahui, Bharada E atau Bharada Eliezer tinggal bersama orang tuanya di Perumahan Tamara Residence, Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Salah seorang tetangga mengungkap, rumah Bharada Eliezer itu terlihat kosong sejak dua minggu lalu.
Itu setelah berita Jumat berdarah di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo ramai dan jadi sorotan publik.
“Rumah (Bharada E) ini sudah kosong sejak dua minggu lalu, tak ada yang huni, ungkap tetangga Bharada E, Vonni.
Vonni mengaku, kali terakhir melihat keluarga Bharada E adalah saat awal Juli.
BACA: 2 Jenderal Sebut Polisi harusnya Jadikan Bharada E Tersangka Pembunuhan Brigadir Joshua
Atau saat tewasnya Brigadir Joshua dikait-kaitkan dengan Bharada Eliezer sebagai pelaku penembakan.
Setelah itu, keluarga Bharada E tiba-tiba menghilang dan tak diketahui keberadaannya.
Sayangnya, Vonni tak mengetahui persis sejak kapan keluarga Bharada E atau Bharada Eliezer menghilang tanpa jejak.
Sementara Linda, tetangga lainnya mengungkap, selama ini keluarga Bharada E dikenal merupakan keluarga yang cukup tertutup.
Setiap ada kegiatan sosial, baik Bharada E atau keluarganya, sangat jarang sekali mengikuti atau terlihat hadir.
“Mereka (keluarga Bharada E) sangat tertutup. Bahkan kegiatan sosial pun jarang diikuti, ungkap Linda.
BACA: 2 Jenderal Purn Sebut Bharada E Punya Kekuatan Sakti Melebihi Jenderal
Akan tetapi, salah satu sahabat Bharada E, IY mengaku cukup mengenal sosok ajudan Ferdy Sambo itu.
Menurutnya, Bharada Eliezer adalah sosok yang baik dan murah senyum.
“Dia baik dan murah senyum. Kami tak menyangka kasus ini menimpa dia, ujarnya.
Sebelumnya, Bharada Eliezer akhirnya memenuhi panggilan dan pemeriksaan Komnas HAM.
Setelah sekitar lebih kurang empat jam diperiksa, ia terlihat keluar dengan kawalan ketat dari kepolisian.
Sayangnya, sosok yang disebut polisi penembak Brigadir Joshua itu mendadak ‘bisu’.
Cecaran pertanyaan wartawan tak satupun yang dijawabnya.
Akan tetapi, Bharada E atau Bharada Eliezer hanya memberikan jawaban berupa gestur meminta maaf.
Saat itu, ia mengatupkan kedua tanganya dan menempelkannya di dada.
Tidak diketahui jelas maksud gestur Bharada E atau Bharada Eliezer itu. (ruh/pojoksatu)
