KBRN, Jakarta: Pelabuhan dan bandara internasional di Batam, Kepulauan Riau, memperketat pengawasan perjalanan luar negeri (PPLN) dari Singapura. Hal ini dilakukan menyusul cacar monyet di Singapura telah mencapai 10 kasus.

Kita melakukan pengawasan, pemantauan kepada para pelaku perjalanan terutama dari luar negeri khsususnya dari Singapura, kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam Achmad Farchany dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Kamis (28/7/2022).

Menurutnya, petugas kesehatan akan mengawasi secara fisik terhadap pelaku perjalanan yang datang dari Singapura. 

Apakah pada saat memasuki Batam ada yang terlihat tanda-tanda di kulitnya semacam bercak seperti cacar, demam dan influenza, ujarnya.

Ia memastikan jika ditemukan tanda-tanda penyakit cacar monyet, maka pihaknya akan menindaklanjuti. dengan melakukan pendalaman di pelabuhan dan bandara.

Kalau itu menjurus mengarah ke gejalan monkeypox atau Covid-19, maka kita refer ke rumah sakit rujukan kita atau kita ambil spesimennya untuk diperiksa di laboratorium, kata Ahmad. 

Sedangkan rumah sakit yang ditunjuk yaitu RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penyakit cacar monyet ini, pihaknya melakukan sosialisasi untuk pencegahan penyakit tersebut kepada masyarakat.

Kita sosialisasikan untuk pencegahannya karena penularan monkeypox ini dari manusia ke manusia, mirip dengan penularan Covid-19, terangnya. 

Menurut Farchany, penularan cacar monyet sama seperti penularan virus Covid-19.

Itu bisa melalui droplet atau percikan ludah ketika bicara atau batuk, kemudian juga kontak langsung kulit dengan kulit, ucapnya.

Jadi pencegahannya sama seperti Covid-19 dengan protokol kesehatan dan pola hidup bersih sehat (PHBS), tutup Farchany.