Polri Percepat Pengusutan Penembakan Brigadir J

  • 28 Juli 2022 15:47:11
  • Views: 9

JAKARTA - Polri akan mempercepat proses pengusutan insiden penembakan Brigadir J alias Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus memuntaskan pengusutan penembakan Brigadir J.

Tim khusus fokus pada penuntasan case SCI (scientific crime investigation) secepatnya, ujar Dedi saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

Dedi menyatakan, saat ini pihaknya tengah mempercepat proses penyidikan sekaligus menunggu hasil autopsi ulang Brigadir J di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Percepat sidiknya sambil menunggu hasil laboratorium forensik dan dokter forensik hasil autopsi kemarin, terang Dedi.

Baca juga: Komnas HAM Akan Panggil Kembali Seorang Ajudan Irjen Sambo Pekan Depan

Sebagai informasi, tim khusus Polri telah melakukan ekshumasi untuk autopsi jasad Brigadir J alias Nopriyansyah Yosua Hutabarat. Meminta perbantuan oleh Persatuan Domter Forensik (PDFI), ekshumasi dipimpin oleh Kepala Departemen Forensik RSCM Ade Firmansyah Sugiharto.

Dedi memastikan tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi bersifat independen. Baginya, pelibatan tim dokter forensik independen memiliki dua konsekuensi.

Baca juga: Komnas HAM Bakal Panggil Irjen Ferdy Sambo dan Istri, Kapan?

Pertama dari sisi keilmuan harus betul betul sahih dan bisa dipertanggung jawabkan, konsekuensi yang kedua karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis, kata Dedi.

Sementara itu, Ketua tim dokter forensik, Ade firmasyah Sugiharto mengatakan hasil sampel jaringan Brigadir J usai dilakukan autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu 27 Juli 2022 akan dibawa ke RSCM Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

Lalu hasilnya akan diumumkan pada 2 hingga 4 minggu ke depan. Di situ (RSCM) merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dan memberikan hasil yang terbaik. Lama pemeriksaan kami perkirakan 2-4 Minggu. Untuk memproses sampel jaringan hingga menjadi dislide baru kita bisa interpretasikan, kata Ade.

Dua hingga empat minggu proses sampel jaringannya setelah itu juga akan kami periksa lagi interpretasikan lagi, ujarnya.

Baca juga: Batas Waktu Somasi Sudah Lewat, Kuasa Hukum Ahok Bakal Polisikan Pengacara Brigadir J


https://nasional.okezone.com/read/2022/07/28/337/2637888/polri-percepat-pengusutan-penembakan-brigadir-j?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/07/28/337/2637888/polri-percepat-pengusutan-penembakan-brigadir-j?page=1
Tokoh







Graph