POJOKSATU.id, JAKARTA- Mabes Polri tak menerjunkan personel untuk mengawasi proses pemeriksaan sampel Brigadir Joshua selama diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Alasan Polri tak menerjunkan personel guna untuk menjaga independensi tim dokter forensik yang menangani sampel otopsi ulang Brigadir Joshua.
“Gak ada penerjunan personel. Ini menjaga independensi dan imparsial tim Dokter Forensik, kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).
Jendral bintang dua ini menuturkan, pihaknya juga tak mau ikut campur perihal proses sampel otopsi ulang Brigadir Joshua. Pasalnya hal itu sepenuhnya ranah Tim Dokter Forensik Independen.
“Itu langsung oleh Tim PDFI (tangani), ujarnya.
Pihaknya, kata dia, hanya menunggu hasil proses pemeriksaan sampel otopsi ulang dari Tim Dokter Forensik Independen.
“Polri hanya menunggu hasilnya, ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, hasil otopsi ulang Brigadir Joshua akan keluar dalam waktu 4-8 pekan.
Hal itu karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis. Selain itu pemeriksaan mikroskopis juga dapat mengetahui jenis kekerasan dan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan.
Rentan waktu pemeriksaan lama juga untuk menentukan apakah luka terjadi setelah atau sebelum kematian.
“Jadi kalau saya boleh rentannya. Karena saya tak mau menggebu-gebu. Munkin antara 4 sampai 8 Minggu lah ya. Sampai kelaur hasil yang bisa kita berikan pihak penyidik, Firmansyah, saat konferensi pers di RSUD Sungai Bahar, Jambi, usai otopsi, Rabu (27/7/2022). (fir/pojoksatu)
