Vaksinasi Dosis Keempat Tunggu Arahan Presiden

  • 27 Juli 2022 08:03:03
  • Views: 7

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana vaksinasi Covid-19 dosis keempat belum bisa dipastikan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu arahan dari Presiden.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, munculnya wacana vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk mengimbangi laju penularan virus Corona.

Virus asal Wuhan, China, ini terus mengalami mutasi sehingga efek kerja vaksin di dalam tubuh yang menurun perlu ditambah lagi.

“Kami masih mempelajari untuk vaksinasi booster beri­kutnya untuk tenaga kesehatan. Karena ada beberapa tenaga kesehatan yang terinfeksi, ujar Budi di Jakarta, kemarin.

Program booster kedua atau vaksin dosis keempat ini juga sudah dibahas dengan para pakar. Proses ini membutuhkan waktu. Namun, dia akan mengumumkan jika vaksinasi dosis keempat ini sudah siap dijalankan.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat diumumkan. Karena itu membutuhkan masukan dari ahlinya, katanya.

Berita Terkait : Ulama Dan Cendekiawan Muslim Jateng Kompak Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024

Dia memahami, saat ini Covid-19 sudah terkendali, sehingga banyak orang yang menunda divaksin. Padahal, vaksinasi tetap diperlukan sampai dosis booster.

“Dosis keempat bagi masyarakat masih dibahas. Kami sedang mempelajari pemberian dosis keempat vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes). Diharapkan, para nakes dapat terlindungi dari infeksi Covid-19, ujar Budi.

Dia mengatakan, pembahasan vaksinasi dosis keempat dilaku­kan oleh pihak terkait, antara lain Kemenkes dan epidemiolog. Hasil pembahasan itu akan disampaikan ke Presiden Jokowi secara langsung.

“Nanti kalau Bapak Presiden kembali, kami akan laporkan. Jika beliau setuju, langsung kita jalankan, imbuhnya.

Mantan Direktur Utama PT Inalum (Persero) ini menekankan pentingnya vaksinasi penguat untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi Covid-19.

 

Dia mengatakan, saat terserang Covid-19, orang yang belum mendapat vaksinasi maka 30 kali lebih berisiko menjalani perawatan.

Berita Terkait : Sore Ini, Singo Edan Ngalap Berkah Piala Presiden

Orang yang baru satu kali vaksin sekitar 20 kali lipat risiko masuk rumah sakit. Orang yang divaksin dua kali, dia 10 kali lipat dari yang sudah booster (dapat vaksinasi penguat).

Budi mempertanyakan alasan masyarakat masih ada yang ragu dengan vaksin. Padahal sudah banyak bukti vaksinasi ini aman.

“Jadi kalau menurut saya, kenapa sih nggak ambil booster (vaksinasi penguat), ini gratis, seloroh Budi.

Hingga kini, laju vaksinasi di tahap satu masih 97 persen, tahap dua 81 persen, dan tahap ketiga 26,25 persen.

Artinya, semua tahap vaksinasi Covid-19 tidak ada yang mencapai 100 persen. Budi mengatakan, berbagai negara juga tidak ada yang mencapai hingga 100 persen.

“Jadi, kalau ditanya kapan capai 100 persen, saya minta maaf, nggak mungkin sampai karena seluruh dunia nggak ada yang mencapai 100 persen vaksinasinya, katanya.

Berita Terkait : Senayan Tunggu Hasil Riset

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman berpendapat, perkembangan mutasi virus Corona da­pat menurunkan efikasi vaksin. Karena itu, vaksin dosis ketiga perlu disempurnakan dengan booster lanjutan.

“Suntikan untuk dosis keempat harus terlebih dulu diberikan kepada kelompok masyarakat berisiko tinggi, saran Dicky.

Mereka yang berisiko tinggi, mencakup orang lanjut usia, memiliki komorbid, serta petugas pelayanan publik, terutama lansia.

Data menunjukkan bahwa pemberian keempat ini khususnya pada kelompok rawan, lansia, komorbid itu memberikan proteksi perlindungan 64 persen dari potensi masuk rumah sakit. ■


https://rm.id/baca-berita/nasional/134053/vaksinasi-dosis-keempat-tunggu-arahan-presiden
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/134053/vaksinasi-dosis-keempat-tunggu-arahan-presiden
Tokoh









Graph

Extracted

persons Budi Gunadi Sadikin, Dicky Budiman, Ganjar Pranowo, joko widodo,
companies ADA,
ministries Kemenkes, MK,
bumns PT INALUM,
institutions Griffith University, Griffith University Australia,
religions Islam,
events vaksinasi,
products Ganja, vaksin,
nations Australia, Indonesia, Republik Rakyat Cina,
places DKI Jakarta, JAWA TENGAH,
cities Senayan, Wuhan,
cases covid-19,