PIKIRAN RAKYAT - Salah satu daerah Indonesia tengah terancam terkena bencana kekeringan, sebagaimana diungkap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini.

BMKG dalam pengumuman peringatan dini itu, menyatakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai wilayah Indonesia yang terancam terkena bencana kekeringan.

BMKG, kemudian membeberkan NTT terancam terkena kekeringan karena masih berada dalam periode kemarau.

Untuk itu, masyarakat yang menempati wilayah NTT harus meningkat waspada terhadap peringatan dini dari BMKG.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegur Wagub Uu Buntut Kontroversi Ucapan Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya

Saat ini 96 persen dari total zona musim (zom) di NTT masih berada dalam periode kemarau sehingga diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan, kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji dalam pernyataan terbaru, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Lebih lanjut, Rahmattulloh menjelaskan data cuaca yang diperbaharui per 20 Juli 2022, menunjukkan bahwa beberapa daerah di NTT mengalami deret hari kering dari 21-61 hari.

Sedangkan, peluang curah hujan di beberapa wilayah NTT hanya mencapai peluang sangat rendah yakni 20 milimeter/dasarian.

Dengan kondisi ini maka ancaman bencana kekeringan berpotensi terjadi sehingga perlu diwaspadai masyarakat di NTT, katanya.