Komnas HAM: Hasil Pemeriksaan, Tubuh Brigadir J Ditembak dari Jarak Berbeda-beda

  • 26 Juli 2022 19:15:05
  • Views: 1

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menegaskan bahwa Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ditembak dari jarak yang berbeda-beda. 

Menurut Choirul Anam, keterangan itu disampaikan usai melakukan pemeriksaan terhadap foto-foto dan video di tubuh jenazah. Dia mengatakan, hal ini akan dicocokkan dengan hasil penyidikan kepolisian.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat tetap fokus terhadap informasi yang disampaikan oleh tim khusus. Dia menjelaskan bahwa posisi Komnas HAM hanya membantu melakukan penyidikan.

Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Namun ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami, kata Choirul Anam di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada tubuh Brigadir J terdapat luka peluru masuk dan keluar. Hanya saja, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluar pelurunya masih bersarang di tubuh, sehingga jumlahnya berbeda, ungkap Anam.

Diketahui, Komnas HAM telah memeriksa tim Dokkes Polri. Anam membenarkan pihak Dokkes Polri telah menyampaikan keterangan secara lengkap soal autopsi Brigadir J. Mulai sejarah kapan jenazah masuk ke rumah sakit, kapan diautopsi, dan lain sebagainya, pungkas Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.


https://www.timesindonesia.co.id/read/news/420366/komnas-ham-hasil-pemeriksaan-tubuh-brigadir-j-ditembak-dari-jarak-berbedabeda

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/420366/komnas-ham-hasil-pemeriksaan-tubuh-brigadir-j-ditembak-dari-jarak-berbedabeda
Tokoh



Graph

Extracted

persons Choirul Anam,
companies ADA, Google, Telegram,
ministries Polisi,
ngos Komnas HAM,
topics autopsi,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases HAM,