Pipa Nord Stream 1 yang mengalir dari Rusia ke Eropa (Foto: BBC)

Moskow, Jurnas.com - Rusia kembali akan memotong pasokan gas ke Eropa yang mengalir melalui Nord Stream 1. Perusahaan energi Rusia, Gazprom, beralasan pemotongan itu dilakukan dalam rangka pemeliharaan.

Dikutip dari BBC pada Selasa (26/7), Gazprom menghentikan turbin lain di pipa Nord Stream 1 yang akan memangkas produksi gas harian menjadi 20 persen, mengurangi separuh dari tingkat pasokan saat ini.

Gazprom mengatakan pengurangan pasokan terbaru akan dimulai pada pukul 04.00 pada Rabu (27/7) besok, karena kondisi teknis dari salah satu turbin yang beroperasi terakhir.

Menurut informasi yang kami miliki, tidak ada alasan teknis untuk pengurangan pengiriman, kata juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman.

Dikatakan, pemangkasan ini juga akan mempersulit negara-negara Uni Eropa untuk mengisi kembali cadangan gas mereka sebelum musim dingin.

Pipa Nord Stream 1, yang memompa gas dari Rusia ke Jerman, sebelumnya disetop sementara untuk istirahat pemeliharaan selama 10 hari awal bulan ini.

Rusia memasok Uni Eropa dengan 40 persen gasnya tahun lalu, dan Rusia dituding menggunakan energi sebagai senjata.

Komisi Eropa juga mendesak anggotanya untuk memotong penggunaan gas sebesar 15 persen selama tujuh bulan ke depan, setelah Rusia memperingatkan dapat memangkas atau menghentikan pasokan sama sekali.

Menurut Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, prospek Rusia memotong semua pasokan ke UE adalah skenario yang mungkin.