Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet, DPR RI Dorong Pemerintah Siaga

  • 25 Juli 2022 21:15:20
  • Views: 4

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah diminta melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit Cacar Monyet secara masif meski penyakit ini belum ditemukan di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan penetapan Cacar Monyet oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Cacar Monyet sudah menyebar di puluhan negara berdasarkan laporan WHO. Belajar dari pengalaman kita menghadapi Covid-19, Indonesia harus siaga terhadap penyakit Cacar Monyet atau monkeypox, kata Ketua DPR RI, Puan Maharani, Senin (25/7/2022).

WHO menyebut sudah ada sekitar 16.000 kasus yang dikonfirmasi di 75 negara, meskipun sebagian besar kasus berasal dari Eropa dengan 5 kematian terjadi di Afrika. Puan mendorong Pemerintah untuk mengantisipasi masuknya penyakit yang disebabkan oleh Monkeypox virus (MPXV) tersebut.

Selain sosialisasi, Pemerintah juga didorong melakukan deteksi dini terhadap penyakit Cacar Monyet karena telah dideklarasikan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat oleh WHO. Berikut menyiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga medis dalam menghadapi penyakit ini. 

Puan Maharani menekankan kesiapsiagaan Pemerintah dalam menghadapi Cacar Monyet dapat meredam keresahan masyarakat. DPR dalam hal ini juga akan mengawal persiapan Pemerintah dalam mengantisipasi Cacar Monyet.

DPR melalui Komisi IX khususnya, akan ikut memastikan Pemerintah sudah siap apabila Cacar Monyet masuk ke Tanah Air dan bagaimana skenario yang akan dilakukan terhadap kemungkinan terburuk akibat penyakit ini, ucapnya. 

Ia menyinggung Cacar Monyet yang dapat menular lewat kontak dekat dengan orang lain yang terinfeksi, hewan yang terjangkit, atau yang terkontaminasi virus. Pada penularan antarmanusia, Cacar Monyet menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak fisik dekat.

Untuk menghindari penularan, kita harus semakin menyadari untuk menerapkan gaya hidup sehat. Termasuk tidak menggunakan barang pribadi bersamaan dengan orang lain seperti handuk dan alat makan, ucap Puan.

Masyarakat yang mengalami gejala demam dengan sakit kepala hebat, pembengkakan anggota tubuh, sakit punggung, nyeri otot, kelesuan, ruam dan lesu, masyarakat diminta untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan. Termasuk ibu hamil ke janinnya, atau dari orangtua ke anak selama masa kehamilan atau setelah kelahiran melalui kontak kulit dengan kulit.

Inilah pentingnya Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) untuk memastikan jaminan kesehatan kepada ibu dan anak dilakukan secara terpadu, ucap Puan Maharani. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.


https://www.timesindonesia.co.id/read/news/420217/darurat-kesehatan-global-cacar-monyet-dpr-ri-dorong-pemerintah-siaga

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/420217/darurat-kesehatan-global-cacar-monyet-dpr-ri-dorong-pemerintah-siaga
Tokoh



Graph

Extracted

persons Puan Maharani,
companies ADA, Google, Telegram,
ministries DPR RI,
ngos WHO,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases covid-19,
brands KIA,
animals Monyet,