Dampak Covid-19 di China, ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia

  • 25 Juli 2022 12:59:37
  • Views: 2

sian Development Bank memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China karena kekhawatiran atas dampak pembatasan Covid-19 dan lockdown yang ketat, yang memberi lebih banyak tekanan pada sektor real estat.

Dilansir dari CNBC International, Jumat (22/7/2022) ADB dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 21 Juli mengatakan pertumbuhan produk domestik bruto China diperkirakan sebesar 4 persen di tahun 2022, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 5 persen. 

Kepatuhan China yang berkelanjutan terhadap strategi nol-covid-19 dalam menanggapi wabah baru pada awal 2022 telah memicu penerapan kembali lockdown yang ketat, kata bank itu dalam laporannya.

Dengan banyak ekonomi di kawasan yang semakin memilih untuk hidup dengan virus dan pembukaan kembali, kegiatan ekonomi terus berkembang pada paruh pertama tahun 2022 – dengan pengecualian di China, ADB menambahkan.

Selain pelemahan konsumsi rumah tangga yang disebabkan oleh lockdown, menurut ADB, ekonomi China masih dibebani oleh pasar perumahan yang belum stabil.

Diketahui bahwa permintaan rumah tangga di China telah menurun karena wabah Covid-19 baru-baru ini, yang telah memberikan tekanan lebih lanjut pada pasar properti.

Rata-rata harga rumah baru di 70 kota besar turun 0,8 persen YoY pada Mei 2022, meskipun ada penurunan suku bunga hipotek untuk pembeli rumah pertama dan pemotongan 15 bps pada suku bunga pinjaman 5 tahun pada Mei jelas laporan ADB.

Pekan lalu, China melaporkan pertumbuhan PDB hanya 0,4 persen pada kuartal kedua, angka ini berbeda dari ekspektasi karena ekonomi negara itu berjuang untuk mengurangi dampak dari pembatasan terkait Covid-19.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5022758/dampak-covid-19-di-china-adb-pangkas-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-asia

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5022758/dampak-covid-19-di-china-adb-pangkas-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-asia
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries BPS,
topics lockdown, Produk Domestik Bruto,
nations Jepang, Republik Rakyat Cina,
cases covid-19,