Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Butuh Rp 1,6 Triliun

  • 25 Juli 2022 08:58:47
  • Views: 1

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah berupaya untuk memperbaiki tata kelola minyak goreng di dalam negeri. Termasuk melirik pengembangan minyak makan merah sebagai pilihan bagi masyarakat.

Presiden Joko Widodo hingga Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tengah meninjau beberapa kali proses produksinya. Bahkan, disebut lebih sehat dari minyak goreng pada umumnya.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung menyebut biaya pembuatan pabrik minyak makan merah tak terlalu besar. Itu jika dibandingkan kerugian yang telah dialami para petani sawit.

Kita butuhkan 110 pabrik ini tidak berat kok kalau dihitung itu Rp 1,6 triliun kalau dibandingkan kerugian kita yang sudah Rp 26 triliun tentu tidak ada apa-apanya, kata dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (24/7/2022).

Jumlah ini didapat dengan hitungan pembangunan pabrik di 22 provinsi, dengan 5 pabrik di masing-masing provinsi. Setiap pabrik diproyeksikan mampu memproduksi sekita 10 ton per hari.

Artinya 33 juta kilogram ini (dibandingkan) tingkat kebutuhan migor itu 200 juta liter atau 160 juta kg, paling tidak pabrik M3 ini sudah bantu 21 persen kebutuhan minyak goreng nasional, ujarnya.

Sehingga, visi kedepannya minyak makan merah ini mampu jadi solusi krisis minyak goreng di masa depan. Dengan begitu, ada diversifikasi penggunaan minyak goreng di masyarakat.

Kalau jika kita membaginya bahwa minyak goreng merah ini non premium saja kita isi, paling tidak untuk kebutuhan non premium, ini sudah mampu memenuhi 65 persen dari kebutuhan total artinya 104 juta kg, terang dia.

litian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan.

Dia memastikan segera menindaklanjuti dan mendorong sejumlah koperasi untuk mulai memproduksi minyak makan merah.

Presiden meminta kami untuk menindaklanjuti agar koperasi ini menjadi produsen minyak makan merah. Kami akan segera tindaklanjuti karena pada dasarnya koperasi sudah ada beberapa yang siap, kata dia mengutip keterangan resmi, Kamis (7/7/2022).

Menteri Teten mengatakan pada pekan depan Presiden Jokowi akan menggelar rapat koordinasi melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM dengan beberapa pihak yang terkait.

Diantaranya Menteri BUMN, Menteri Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Ia menyebut Minyak Makan Merah merupakan inovasi dari produk turunan kelapa sawit selain CPO. Produknya nanti dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan makanan yang multifungsi, mulai digunakan untuk menggoreng hingga dapat dikonsumsi langsung sebagai minyak makan.

Ia membeberkan, keunggulan minyak makan merah terletak pada kandungan gizi tinggi, mengandung beta karoten, vitamin A, fitonutrien dan komposisi asam lemak. Sehingga menjadi produk fungsional yang strategis dalam pengentasan stunting di Indonesia.

Selain itu kandungan fitonutrien pada minyak makan merah, terutama vitamin E, dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif kosmetikal. Bahan ini diyakini dapat mencegah penuaan dini dan bahan farmasi pencegah penyakit degeneratif.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan menstabilkan harga minyak goreng curah di harga Rp 14 ribu per liter dalam 1 hingga 2 bulan mendatang. Mendag baru ini mengaku telah mengetahui masalah penyebab harga minyak goreng mahal.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5022562/pembangunan-pabrik-minyak-makan-merah-butuh-rp-16-triliun

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5022562/pembangunan-pabrik-minyak-makan-merah-butuh-rp-16-triliun
Tokoh











Graph

Extracted

persons Erick Thohir, Gulat Manurung, joko widodo, Teten Masduki, Zulkifli Hasan,
companies ADA, Dana,
ministries Kemendag,
products CPO, lemak, vitamin,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, Sumatera Utara,
cases stunting,