Mendag Tutup AOE 2022 dan Siap Bantu Produk UMKM ke Pasar Internasional

  • 23 Juli 2022 16:49:49
  • Views: 2

Ia pun mengilustrasikan jika di 1 kecamatan itu ada 15 desa dan di tiap desa minimal ada 1-2 warung, maka logistik pengusaha besar inilah yang nantinya akan mensupply barang ke warung-warung tradisional agar harganya sama.

Konsepnya dengan mereka memasok warung-warung ini, pengusaha besar bisa menghemat biaya sewa tempat, listrik, tenaga kerja maupun keamanan, dan imbal baliknya, warung-warung ini terjamin pasokan barangnya dan bisa menjual dengan harga yang sama. Langkah ini diharapkan bisa menggerakkan sektor UMKM agar bisa berkembang dan menjadi agen pemasaran bagi produk-produk unggulan UMKM di 1 kecamatan tersebut.

Hal kedua untuk segmen ke luar negeri, sambung Zulhas, Kemendag juga tengah menjalin kerja sama dengan internasional untuk membuka jalur-jalur distribusi yang baru.

Dulu hub kita itu terpusat di Singapura untuk pasar Eropa, Amerika dan itu sudah bagus. Sekarang ini, kita akan bikin hub yang baru yakni melalui Dubai. Dengan melalui hub ini, nantinya kita bisa memasarkan produk-produk ke pasar Timur Tengah dan Afrika. Afrika ini memiliki populasi 1 miliar, apa saja dibeli. Kalau Pak Bupati kirim makanan, pakaian, hasil pertanian dibeli sama mereka, dan ini potensinya masih bisa melebar lagi hingga ke Asia Tengah dan Eropa Timur, termasuk India, Bangladesh dan Pakistan. Itu semua adalah pasar yang sangat besar sekali dan mereka punya uang, kata Zulhas bersemangat.

Kemendag, lanjutnya, membuat program CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement. Di mana dengan program ini kita bisa kirim barang ke hub yang ada di Dubai dan tidak dikenakan pajak apapun. Mau dagang emas, perak, pakaian, hasil pertanian dan apa saja yang penting semua zero tax. Tentu ini kabar baik karena kalau kita kirim langsung ke Afrika maupun Timur Tengah, kita kena pajak 25%, katanya.

Langkah-langkah yang telah diambil ini, sambung Zulhas, tentu perlu kerja sama dengan pemerintah daerah, para bupati, para UKM dan pengusaha besar untuk bersama-sama bergerak. Ia melanjutkan kalau selama ini Indonesia diserbu produk-produk luar negeri, maka saat inilah UMKM Indonesia menyerbu pasar-pasar internasional. Kita akan mendorong dan mendukung dengan sepenuh hati, sepenuh tenaga, dan sepenuh kekuatan yang kita miliki,kata dia.

Ketiga, Kemendag dengan dibantu pemerintah daerah terus mendorong UMKM bisa memanfaatkan platform digital. Dengan platform digital ini para petani, UMKM dan pelaku usaha lainnya, sekarang bisa tersambung langsung dengan konsumen tanpa melalui perantara sehingga produk-produk mereka bisa lebih kompetitif lagi.

Terakhir, Zulhas juga menegaskan bahwa Kemendag telah berupaya keras agar persolan minyak goreng dan harga jual tandan buah segar sawit (TBS) bisa segera terurai masalahnya. Saat ini,kata dia, harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana sudah di angka Rp.14.000 per liter dan bahkan di Jawa-Bali lebih murah lagi bisa mencapai Rp.13.000.

Pekerjaan rumah selanjutnya kita akan berusaha keras agar harga TBS kembali di atas Rp.2.000 per kilo agar para petani lebih terjamin kesejahteraannya. Tentu dalam hal ini kami memerlukan kerjasama dengan para bupati untuk mewujudkannya, dan kita dorong agar situasinya makin kondusif, tukasnya.

 


https://www.liputan6.com/news/read/5021952/mendag-tutup-aoe-2022-dan-siap-bantu-produk-umkm-ke-pasar-internasional

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5021952/mendag-tutup-aoe-2022-dan-siap-bantu-produk-umkm-ke-pasar-internasional
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries Kemendag,
topics Listrik,
products emas, UMKM,
nations Amerika Serikat, Bangladesh, India, Indonesia, Pakistan, Singapura,
cities Dubai,