RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagian negara sudah mulai melakukan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua dalam menghadapi varian baru Covid-19. Bagaimana dengan Indonesia?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, Indonesia saat ini masih fokus menggenjot vaksinasi Covid dosis primer dan dosis ketiga atau booster pertama, yang cakupannya masih jauh dari target.

Berita Terkait : DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 Di JIS

Capaian vaksinasi per 22 Juli 2022 total vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 mencapai 169 juta atau 81,4 persen dari target 208 juta penduduk yang divaksinasi. Sedangkan vaksin booster atau vaksin dosis ke-3 baru mencapai 53 juta atau 25,8 persen dari total sasaran 208 juta penduduk.

“Sampai sekarang kami masih mendorong cakupan booster pertama, ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, kemarin.

Berita Terkait : Ada Yang Positif Covid-19 Di Debarkasi, Jemaah Haji Diimbau Tetap Tenang

Salah satu upayanya, adalah dengan menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat masuk mall, perkantoran, hingga syarat perjalanan, yang mulai berlaku pada 17 Juli lalu.

Selain itu, Kemenkes memaksimalkan sentra-sentra vaksinasi yang ada terlebih dahulu untuk mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga.

Berita Terkait : Tren Kasus Covid Naik, Puan Minta Prokes Sekolah Tatap Muka Diperhatikan

Sentra-sentra vaksinasi ini difungsikan dengan dukungan pemerintah daerah (Pemda) setempat dan TNI/Polri serta organisasi masyarakat dan pihak swasta. Maxi pun mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster.

“Yang sudah vaksinasi dosis 2, diimbau untuk datang ke tempat vaksinasi (mendapat vaksin dosis tiga) untuk meningkatkan antibodinya menghadapi kasus Covid-19 yang cenderung naik saat ini, ajaknya.
 Selanjutnya