KPH Garut Temukan Pembalakkan Hutan di Kawasan Gunung Cakrabuana

  • 22 Juli 2022 13:16:09
  • Views: 15

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Jajaran Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Tasikmalaya dan Garut melakukan peninjauan langsung terhadap laporan pembalakan liar yang terjadi di kawasan Hutan Gunung Cakrabuana Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (21/7/22).

Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Malangbong Kabupaten Garut Dedi K didampingi KRPH Ciawi Tasikmalaya Agus kepada TIMES Indonesia saat peninjauan langsung bersama ke kawasan Cakrabuana menyebut pembalakan yang terjadi dipetak dua Blok Gedong Kawasan Gunung Cakrabuana berkisar seluas satu hektar.

Berdasarkan hasil pengecekan langsung di lokasi terjadi pembalakan seluas kurang lebih satu hektar, diprediksi beroperasi selama tiga sampai empat hari, ungkapnya kepada TIMES Indonesia di Blok Gedong Gunung Cakrabuana.

Dedi menyebut menurut catatan pemetaan diwilayah kerja KPH Garut, kawasan tersebut termasuk dalam kawasan hutan khas alam sekunder yang peruntukkannya digunakan untuk perlindungan kawasan hutan. 

Galih-Donikara.jpgGalih Donikara salah satu personel EAST yang menemukan lokasi pembalakan di hutan khas alam sekunder kawasan Gunung Cakrabuana Petak dua Blok Gedong saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia, Kamis (21/7/22) malam, (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Selain itu kawasan tersebut diperuntukkan kegiatan pelestarian dan edukasi bagi para kelempok pecinta alam dalam melakukan pendidikan dan penelitian. Ia menyebut berdasarkan hasil identifikasi diduga pembukaan lahan tersebut akan digunakan untuk penanaman kebun kopi.

Untuk sementara ini akan melakukan pemantauan tiap hari, agar kegiatan ini tidak berlanjut, terangnya.

Dedi menambahkan kerusakan penebangan yang terjadi tidak terjadi pada tanaman khas kayu alam, tetapi masuk dalam tanaman bawah perdu.

Penebangan kayu alamnya tidak ada, sifatnya tidak ada penebangan yang menimbulkan  kerugian terhadap negara, karena ini yang ditebang tumbuhan bawah atau tanaman perdu,tandasnya.

Sementara itu salah satu dari personel Eiger Adventure Service Team (EAST) Indonesia Galih Donariko tim yang pertama menemukan lokasi pembalakkan menyebut dirinya bersama timnya kaget karena beberapa hari yang lalu masih lebat dengan tumbuhan tetapi kini telah berubah dengan banyaknya batang pohon kayu yang berserakan.

Saya kaget sekali sewaktu tim melakukan peninjauan ulang untuk kegiatan pelaksanaan kegiatan Women Jungle Survivel Course 2022, lokasi telah berubah, padahal beberapa hari kebelakang masih lebat, terangnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (21/7/22) malam.

Ia menyebut sewaktu timnya bertemu dengan oknum pelaku pembalakkan lahan tersebut, penebangan tersebut sudah memiliki izin dari pihak Perhutani. 

Menurut tim survei terakhir ditanyakan kepada oknum yang menebang, penebangan baru satu hektar dari luasan yang akan dia (oknum) buka lebih dari tiga hektaran yang katanya menurut mereka telah berizin, terangnya.

pembalakkan-liar-a.jpg

Namun dirinya bersama timnya menimbulkan kegelisahan, kawasan hutan yang asri harus digunduli untuk kebun kopi, padahal menurutnya kawasan tersebut bukan kawasan hutan produksi, sebab dilokasi tersebut tidak ada satupun pohon produksi yang ditanam di kawasan tersebut.

Itu rasanya bukan hutan produksi, dan tidak layak untuk dijadikan kebun kopi, kalau mau ya harus  tumpang sari bukan tebang kawasan, tandasnya.

Ia menyayangkan puluhan pohon tegakan yang ditebang adalah kayu endemi di kawasan Gunung Cakrabuana, padahal pohon yang memiliki diameter kisaran 50 cm sampai satu meter yang memerlukan waktu pertumbuhan sedikitnya tujuh sampai sepuluh tahun. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.


https://www.timesindonesia.co.id/read/news/419741/kph-garut-temukan-pembalakkan-hutan-di-kawasan-gunung-cakrabuana

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/419741/kph-garut-temukan-pembalakkan-hutan-di-kawasan-gunung-cakrabuana
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google, Telegram,
nations Indonesia,
places JAWA BARAT,
cities Batang, Garut, Gedong, Gunung, Tasikmalaya,