Wali Kota Bantah Ada Warga Depok di Citayam Fashion Week

  • 22 Juli 2022 05:25:41
  • Views: 8

Merdeka.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah kalau warganya ikut-ikutan nongkrong di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Remaja yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas menurutnya adalah mereka yang tinggal di Bojonggede, Kabupaten Bogor.

“Jangan dituduhkan mereka adalah ini adalah orang Depok, katanya, Kamis (21/7).

taboola

Menurutnya, mereka mulanya adalah warga Manggarai yang pindah ke Bojonggede. Kemudian mereka main-main lagi ke kawasan Jakarta sehingga muncul fenomena SCBD (Sudirman, Citayam, Bogor dan Depok).

Idris mengaku sudah mengecek domisili remaja tersebut dan tidak ada yang tinggal di Depok.

“Kita sudah cek, tidak ada. Dia adalah orang orang Bogor, orang Manggarai pindah, sebagian ada sedikit masalah dalam keluarga dia pindah ke Bojong Gede, lalu mereka main-main ke Jakarta. Ketika kita cek domisilinya segala macam ya belum punya KTP karena dibawah 17 tahun, ujarnya.

Dia menambahkan, dari pengakuan sejumlah orang yang mengaku sebagai admin sosial media mereka tinggal di Bojonggede. Namun saat dicek berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP), pihaknya tidak menemukan warganya yang ikut serta di Dukuh Atas.

“Dari beberapa orang yang bilang adminnya segala macam pengakuan mereka ya. Sebab kalau kita tanyakan belum punya KTP, pengakuan mereka yang mereka tinggal di Bojong Gede. Asalnya di mana? Saya dari rumah tinggal di Manggarai lama, main-main ke sana dan anteng di Bojong Gede. Ketika ada tempat di Jakarta tempat nongkrong istilahnya, jelasnya.

2 dari 2 halaman

Bangun Ruang Terbuka Kreatif di Margonda

Pemerintah Kota Depok akan melayangkan surat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk klarifikasi. Diakui, kawasan Bojonggede secara wilayah hukum memang masuk Polres Metro Depok. Namun secara administratif bukan bagian dari Pemkot Depok dan masuk di Kabupaten Bogor.

“Dan sudah realitanya nanti kita akan bersurat akan menegaskan bahwa yang dikatakan orang Depok itu nggak benar, tidak ada warga Depok. Kita akan klarifikasi ke Provinsi bahwa dia adalah orang Bojong Gede. Karena Bojonggede, Kabupaten Bogor bagian provinsi. Kalau kita intervensi ke sana (Bojonggede), bukan wilayah kita, tegasnya.

Dari trendingnya fenomena SCBD, Idris mengaku akan membuat ruang terbuka kreatif di kawasan Margonda. Fenomena SDBD bisa dijadikan contoh bagaimana anak muda sangat memerlukan ruang untuk berekspresi.

“Ya InsyaAllah kalau warga pemuda dan remaja Depok jadi pelajaran buat kita sebagai tetangga untuk kita selenggarakan nggak seperti itu. Misal tahun depan dapat bantuan dari Pak RK tentang creative center itu indoor ya, tapi kita juga akan buat space-space anak muda bisa berkreasi, terangnya.

Namun dia belum mau menjelaskan detil seperti apa ruang kreatif yang akan dibangun. Hanya saja terkait kajian sudah pasti akan dilakukan. “Sudah kita kaji untuk membuat public space ada di Margonda. Itu sudah akan kita siapkan. Ya nanti rahasia, kejutan lah, pungkasnya.

Baca juga:
Wakil Wali Kota JakPus: Jangan Bikin Acara 'Catwalk' di Zebra Cross Dukuh Atas
Citayam Fashion Week Munculkan Fenomena Sosial, Ini Kata Pakar Sosiolog
Momen Ridwan Kamil Ramaikan Citayam Fashion Week, Bareng Para Ojol Ngaku Model Dunia
Viral karena Gayanya yang Nyentrik, Intip Deretan Fakta Bonge Citayam Fashion Week
Terletak di Gang, Ini 5 Potret Rumah Bonge Citayam Fashion Week
Remaja 'SCBD' Sebut Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil, Begini Reaksi Pilu Anies


https://www.merdeka.com/jakarta/wali-kota-bantah-ada-warga-depok-di-citayam-fashion-week.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/jakarta/wali-kota-bantah-ada-warga-depok-di-citayam-fashion-week.html
Tokoh









Graph