Bursa Efek Indonesia Optimis Pasar Saham Tumbuh Positif

  • 20 Juli 2022 22:31:51
  • Views: 5

KBRN, Jakarta:  Tim Riset Bursa Efek Indonesia optimis pasar modal Indonesia masih dapat tumbuh positif di tahun 2022, di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

“Ketidakpastian itu berupa ancaman varian baru virus Covid 19,  konflik geopolitik , risiko stagflasi, dan  trend kebijakan pengetatan moneter negara-negara maju, kata Kepala Divisi Riset Bursa Efek Indonesia Verdi Ikhwan dalam ‘Update Kinerja Pasar Modal Indonesia’, Rabu (20/7/2022).

Menurut Verdi, pasar kini sedang mewaspadai kebijakan suku bunga Bank Sentral AS yang kemungkinan akan menaikkan suku bunganya lagi. Dan kemungkinan kebijakan tersebut akan diikuti oleh Bank Indonesia.

“Kita perlu berhati-hati, karena suku bunga di Amerika kemungkinan akan naik. Orang-orang memprediksi kenaikannya 50 hingga 75 bahkan sampai 100 basis poin. Kalau suku bunga di AS naik terus, kemungkinan suku bunga di dalam negeri juga akan naik. Tentu hal ini akan berpengaruh pada pasar modal kita, ujar Verdi.

Di awal tahun para analis memperkirakan IHSG akan berada di kisaran 7.600-7.800. Seiring situasi perekonomian global yang kemungkinan alami penurunan di tahun ini, para analis menurunkan proyeksi di bawah 7.000.

Harapan bertumpu pada laju inflasi di Indonesia yang masih relatif rendah. Selain itu fundamental ekonomi Indonesia dan emiten juga masih kuat. 

“Kalau kita lihat fundamental keuangan emiten kita di kuartal I, masih menunjukkan pertumbuhan. Ini satu hal yang positif. Maka view dari kami, tetap optimis karena ekonomi Indonesia meski mengalami penurunan sedikit, tapi masih kuat, kata Verdi.

Dari data Tim Riset Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai 15 Juli 2022 mengalami pertumbuhan 1,07 persen.  Sehingga Bursa Efek Indonesia termasuk 8 dari bursa saham di dunia yang IHSG nya mengalami pertumbuhan positif, ketika bursa saham dunia (26 negara) mengalami pertumbuhan yang negatif.  

Di kawasan Asia, bursa saham yang pertumbuhan IHSG nya negatif antara lain Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Likuiditas pasar saham juga terus meningkat setiap tahun. Terlihat dari pertumbuhan volume transaksi dan frekuensi transaksi perdagangan per hari, serta nilai kapitalisasi pasarnya.  Data Tim Riset BEI menunjukkan,  hingga 15 Juli 2022, rata-rata  volume perdagangan mencapai 23,13 juta lembar saham/hari.  Rata-rata harian transaksi mencapai Rp15,62 miliar per hari. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat Rp 8.773 triliun.

“Kita berharap indikator likuditas ini akan terus meningkat. Karena likuiditas sangat penting bagi pasar modal dan menjadi ukuran bagi para investor untuk berinvestasi, kata Verdi.


https://rri.co.id/ekonomi/1545685/bursa-efek-indonesia-optimis-pasar-saham-tumbuh-positif?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/ekonomi/1545685/bursa-efek-indonesia-optimis-pasar-saham-tumbuh-positif?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh

Graph