Produk Kerajinan Rotan UMKM Gresik Diminati Pasar Jepang

  • 20 Juli 2022 20:07:55
  • Views: 5

GRESIK, KOMPAS.com - Capaian apik berhasil dilakukan Koperasi Produsen Kriya Giri Sejahtera yang berada di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur. Produk kerajinan rotan hasil kreasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat sukses diekspor ke Jepang.

Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto mengatakan ada 44 produk olahan rotan berupa kerajinan interior dan handicraft hasil UMKM yang telah diekspor ke Jepang pada tanggal 13 Juli 2022 dengan nilai lebih dari Rp 200 juta.

Saat bisnis matching pada September 2021, ada yang berminat ketika kami tawarkan produk rotan hasil kreasi UMKM Desa Domas. Akhirnya, pada 26 Mei 2022 ada pembeli dari Jepang langsung datang melihat ke desa pembuatan produk rotan, kemudian tanggal 13 Juli kemarin resmi diekspor ke Jepang, ujar Bier saat ditemui di Kantor Bea Cukai Gresik, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Ini Alasan BPOM Tarik Es Krim Haagen Dazs Rasa Valina di Pasaran

Bier menjelaskan total ada sebanyak 44 produk olahan rotan hasil kreasi warga Desa Domas yang tergabung dalam Koperasi Produsen Kriya Giri Sejahtera, yang diekspor ke Jepang dalam agenda tersebut. Produk kerajinan yang diekspor di antaranya berupa tempat bunga dan lampion.

Karena orang-orang di Jepang kan suka produk seperti itu, buat dekorasi dalam rumah, ucap Bier.

Ada sekitar 456 orang perajin yang tergabung dalam Koperasi Kriya Giri Sejahtera, yang dikatakan mampu memproduksi sekitar 125.000 item produk rotan dalam satu tahun. Saat ini, sedang dilaksanakan persiapan pengajuan Desa Devisa Rotan ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk Desa Domas.

Sementara guna mendukung ekspor produk olahan rotan dari UMKM tersebut ke Jepang, Bea Cukai bekerja sama dengan Pemkab Gresik dan beberapa pihak lain, termasuk LPEI. Di mana agenda ekspor yang dilakukan, nantinya dapat terus berlangsung dan semakin berkembang.

Saya sudah tanda tangan rekomendasi ke LPEI, supaya Desa Domas dapat dijadikan sebagai Desa Devisa seperti Desa Wedani, Jumat kemarin (15/7/2022). Sebab kami melihat, Desa Domas sudah memenuhi kriteria Desa Devisa, mulai dari one village one produk, keberlangsungan produksinya, juga kelembagaan (koperasi), kata Bier.

Baca juga: Sederet Harapan Bank Besar kepada Dewan Komisioner OJK yang Baru

Desa Devisa merupakan program dari LPEI, terhadap desa yang memproduksi produk unggulan orientasi ekspor. Di Gresik, sejauh ini baru satu desa yang sudah ditetapkan termasuk dalam agenda tersebut yakni, Desa Wedani yang berada di Kecamatan Cerme, dengan produk UMKM setempat berupa kain sarung.

Sebenarnya, produk kerajinan rotan UMKM di Desa Domas itu juga sudah sempat menembus pasar Korea Selatan sebelumnya. Tapi tidak ekspor mandiri melainkan lewat pihak ketiga, kalau ke Jepang kemarin kan ekspor mandiri, karena langsung dilakukan atas nama koperasi dan mengantongi izin ekspor atas nama koperasi bukan pihak lain, tutur Bier.

KepalaKOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto, saat menunjukkan minuman legen hasil kreasi UMKM Gresik yang dikemas secara apik dan telah berhasil ekspor ke Hongkong. *** Local Caption *** Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto, saat menunjukkan minuman legen hasil kreasi UMKM Gresik yang dikemas secara apik dan telah berhasil ekspor ke Hongkong.

https://money.kompas.com/read/2022/07/20/184552426/produk-kerajinan-rotan-umkm-gresik-diminati-pasar-jepang
 

Sumber: https://money.kompas.com/read/2022/07/20/184552426/produk-kerajinan-rotan-umkm-gresik-diminati-pasar-jepang
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries Bea Cukai, BPOM, OJK,
topics ekspor,
products UMKM,
nations Indonesia, Jepang, Korea Selatan,
places JAWA TIMUR,
cities Gresik, Hongkong,