Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendaraan listrik kini menjadi salah satu bisnis yang mulai digenjot. Sejumlah pabrikan sepeda motor juga kendaraan roda empat mulai mengembangkan dan menggeber produksinya.

Tak terkecuali Astra Honda Motor (AHM). Kini AHM sedang serius melakukan studi mengenai peluncuran sepeda motor listriknya.

Sebenarnya AHM sudah berkomitmen untuk berkontribusi terkait elektrifikasi kendaraan sejak tahun 2019 dengan meluncurkan Honda PCX electric. Hanya saja ketika itu PCX electric belum diluncurkan secara ritel ke masyarakat.

Baca juga: AHM Janjikan New Honda ADV160 Tersedia di Seluruh Jaringan Dealer Pada Juli 2022

General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan saat ini studi mengenai sepeda motor listrik telah mengalami kemajuan.

AHM lanjut Muhib melakukan studi di antaranya menanyakan kepada konsumen mengenai sepeda motor PCX.

Kita sudah pernah nanya ke konsumen PCX seperti apa PCX dipakai konsumen. Itu akan jadi pertimbangan kita nanti motor listriknya seperti apa, ujar Muhib saat Fun Touring ADV 160 di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022).

Tidak hanya melakukan survei kepada konsumen pengguna PCX. Soal infrastruktur terutama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum(SPKLU) menjadi salah satu yang menjadi bidang studi AHM sebelum benar-benar meluncurkan sepeda motor listrik.

Bisa nanti (infrastruktur SPKLU) jalan berbarengan. Itu termasuk yang kita lakukan studi, ujar Muhib.

Muhib juga mengaku studi yang dilakukan AHM untuk peluncuran sepeda motor listrik dilakukan dengan sangat hati-hati. Termasuk soal peluang investasinya nanti seperti apa.

Baca juga: AHM Resmi Perkenalkan New Honda ADV160, Dibanderol Mulai Rp 36 Juta

Ketika ditanya komponen untuk sepeda motor listrik AHM apakah rakitan dalam negeri atau impor Muhib tidak menjawab dengan tegas.

Nextnya seperti apa kita lihat nanti. Yang pasti soal kendala ada effort lebih termasuk yang dilakukan AHM kita menyelami habit konsumen, ujarnya. (Willy Widianto)