Sopir Tangki Pertamina Usai Tabrakan Maut: Tolong Bawa Saya ke Kantor Polisi

  • 19 Juli 2022 20:50:14
  • Views: 6

Liputan6.com, Jakarta Jalanan menurun dan curam sepanjang 1 kilometer, menjadi saksi bisu tewasnya 10 nyawa di Jalan Transyogi, kawasan simpang Citra Grand CBD Cibubur.

Insiden maut tersebut disebabkan oleh serudukan truk bermuatan bahan bakar milik PT  Pertamina yang diduga tidak cukup kuat mengerem saat bertemu lampu merah usai turunan dengan kemiringan yang melandai.

Kata pengemudinya remnya blong, dia langsung lari ke saya dan minta pertolongan. Tolong saya dibawa ke polisi, kata Kunto Wirahadi, seorang saksi mata yang mengaku melihat betul insiden nahas itu terjadi, Selasa (19/7/2022).

Kunto adalah seorang security dari Dealer Mobil Suzuki. Kantornya, berada persis depan tempat perkara. Dia mengaku, saat kejadian sore kemarin, tengah menikmati kopi sembari jam bubaran pegawai dealer. Dia sangat kaget saat insiden terjadi.

Namun menurut dia, terlepas dari dugaan rem blong dari truk atau kelalaian pengemudi, sebagai seorang yang bekerja lebih dari dua tahun di tempat tersebut, hadirnya lampu merah di persimpangan Kompleks Citra Grand CBD dinilai janggal. 

Pasalnya, lampu merah itu sebelumnya tidak ada dan baru berdiri dalam tiga bulan terakhir seiring hadirnya pembangunan kompleks CBD Citra Grand.

“Tadinya tidak ada lampu merah ini, tapi belakangan ada. Tiga bulan terakhir kali ya. Ngerinya ya itu, jalannya kan menurun terus harus ngerem, jelas Kunto.

Kemiringan yang curam, lampu merah dan minimnya rambu peringatan menjadi kejanggalan yang menyatu di lokasi kejadian insiden truk maut. Pihak kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pun mengamini jika seharusnya lampu merah itu ditiadakan.

“Kalau dilihat kasat mata (lampu merah) tidak layak, jadi akan kita evaluasi. Saya dari pihak kepolisian akan melihat dari data yang ada tentu mencari penyebabnya apa, kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan di lokasi, Selasa (19/7/2022).

Lampu Lalu Lintas Dinonaktif

Akibat ketidaklayakan tersebut, Latif memutuskan untuk menonaktifkan lampu merah selama proses penyeledikan insiden truk maut ini. 

Iya untuk sementara rekayasa lalu lintas ini lampu merah dinonaktifkan, Ada u-turn (tempat putar balik) juga tidak boleh dilewati kita tutup, tegas dia.

Dia pun berharap, usai penyelidikan dan pemanggilan para pihak terkait seperti pengembang kompleks CBD dan pihak Dishub setempat, lampu merah dan lokasi putar (u-turn) dapat ditutup permanen.

“Nanti setelah kita FGD bersama para pihak, baru kita permanenkan. Kita lihat dulu kajian ini sebelumnya seperti apa dan kenapa akhirnya ada karena sebelumnya kan tidak ada, Latif memungkasi.

Tak sampai 24 jam, polisi telah menentukan dua tersangka dalam kecelakaan maut di Cibubur. Keduanya adalah sopir dan kernet truk tangki Pertamina. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebut adanya dugaan rem blong sebagai penyebab...


https://www.liputan6.com/news/read/5018234/sopir-tangki-pertamina-usai-tabrakan-maut-tolong-bawa-saya-ke-kantor-polisi

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5018234/sopir-tangki-pertamina-usai-tabrakan-maut-tolong-bawa-saya-ke-kantor-polisi
Tokoh



Graph

Extracted

persons Endra Zulpan,
companies ADA,
ministries Polda Metro Jaya, Polisi,
bumns PT Pertamina,
organizations Persis,
parties PKS,
places DKI Jakarta,
cities Cibubur, Tangki,
cases kecelakaan,
brands Apple, Suzuki,