PIKIRAN RAKYAT - Prada Mar Sandi Darmawan, prajurit Kompi Senapan C Yonif 11 Brigif 3 Pasmar 3, Sorong, Papua Barat, meninggal dunia setelah dianiaya 6 orang anggota TNI AL yang merupakan seniornya.

Sejak pengeroyokan dan pemukulan yang terjadi pada Jumat 15 Juli 2022 itu mengakibatkan Prada Mar Sandi Darmawan harus dirawat intensif di Barak kompi C namun kemudian harus dipindahkan ke RS TNI AL dr Oetojo Kota Sorong karena kondisi korban semakin memburuk.

Korban sempat menerima perawatan medis dari dokter. Namun, pada Sabtu 16 Juli 2022 sekitar pukul 19.57 WIT Prada dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Seorang Ayah di Garut Menangis Meraung-raung, Alasannya Menyayat Hati

Jenazah korban kemudian diberangkatkan menuju Jawa Timur untuk disemayamkan di rumah orang tuanya di Dusun Billaan, Desa Montok, Kabupaten Pamekasan.

Korban meninggal dunia setelah menerima penganiayaan dari enam pelaku yang merupakan seniornya di TNI AL.

Pelaku penganiayaan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Pomal Lantamal XIV Sorong.

Baca Juga: 6 Jin Jahat Disebut Kerumuni Ruben Onsu, Mbah Gareng: Saya Kenal Siapa yang Mengirimnya

Terkait hal itu, Kepala STAF TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan memproses pidana dan memecat prajurit yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap junior.

Kadispenal Laksma TNI Julius Widjono menyebutkan bahwa keputusan KSAL tersebut terkait dengan penganiayaan oleh enam prajurit senior TNI AL terhadap Prada hingga berujung tewas.