JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berduka atas meninggalnya pilot pesawat tempur T50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitri saat latihan terbang jam malam pada Senin, 18 Juli 2022 malam.
(Baca juga: Profil Lettu Allan Safitri, Pilot Jet Tempur 'Elang Emas' yang Gugur Usai Jatuh di Blora)
Pesawat itu take off pada pukul 18.24 WIB dan sempat hilang kontak pada 19.25 WIB. Pesawat jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah (Jateng).
Hal ini disampaikannya melalui Juru Bicara (Jubir) Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurutnya, Prabowo menyampaikan bahwa wafatbya Lettu Pnb Allan sebagai Kusuma Bangsa.
Pak Menhan berduka dengan sangat atas wafatnya Lettu Pnb Allan, beliau wafat sebagai Kusuma Bangsa, kata Dahnil kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Lewat Dahnil, Prabowo menambahkan bahwa Kemhan dan TNI akan terus menghidupkan api semangat para prajurit penjaga NKRI. Dan kita akan terus menghidupkan api semangat prajurit-prajurit penjaga NKRI, tandasnya.
Lettu Allan merupakan lulusan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi pada tahun 2018 silam. Sebelum mengawaki pesawat T-50i, Alumnus AAU tahun 2015 Sekolah Penerbang Angkatan 91 itu telah menerbangkan pesawat jenis Propeller.
Saat itu Lettu Allan telah mencapai 20 jam terbang dengan pesawat T50i Golden Eagle. Keberhasilan melaksanakan terbang solo merupakan prestasi tersendiri bagi Lettu Allan.
Pasalnya, dia menjadi seorang penerbang tempur T-50i Golden Eagle mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda dengan pesawat sebelumnya Keberhasilan itu pun menjadi tahap awal bagi Lettu Allan untuk menjadi penerbang tempur yang profesional.
