Disabilitas dan Kelompok Rentan di Girikerto Ikuti Latihan Kesiapsiagaan Bencana Merapi

  • 19 Juli 2022 01:06:02
  • Views: 10

SLEMAN, KRJOGJA.com – Warga dengan disabilitas dan kelompok rentan yang tinggal di kawasan KRB 3 Kalurahan Girikerto, Turi Sleman mengikuti program latihan kesiapsiagaan terbatas untuk mempraktekkan ‘standar operation procedure’ evakuasi saat terjadi bencana letusan gunung Merapi. Kegiatan yang digelar Kamis, (14/7) berpusat di Barak Pengungsian Kalurahan Girikerto sekaligus menguji sistem peringatan dini erupsi Gunungapi Merapi di Padukuhan Ngandong dan Padukuhan Nganggring-Sidorejo, serta mempraktekkan integrasi aplikasi sistem peringatan dini ramah tuna rungu.

Kegiatan diinisiasi Perkumpulan Lingkar sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pengurangan risiko bencana, bekerjasama dengan YAKKUM Emergency Unit (YEU) melalui kerangka Program Ideaksi. Fokus program yang dilaksanakan adalah Pengembangan Sistem Peringatan Dini Ramah Tuna Rungu dan Pengembangan Rencana Evakuasi yang Inklusif.

Kegiatan digelar bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana Kalurahan Girikerto, yang beranggotakan komunitas-komunitas relawan yang ada di Girikerto, serta perwakilan warga dengan disabilitas dan kelompok rentan dari tiga wilayah Kalurahan Girikerto yang berada di KRB 3, yaitu Dusun Sidorejo Padukuhan Nganggring, dan Dusun Ngandong dan Dusun Tritis Padukuhan Ngandong.

Program ini ingin memberikan kontribusi terhadap rencana kedaruratan yang telah ada, terutama pada bagian Sistem Peringatan Dini dan Rencana Evakuasi. Kontribusi ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi pemerintah Kalurahan Girikerto dan para pemangku kepentingan yang lain sehingga dapat mewujudkan penanganan darurat bencana erupsi gunungapi Merapi secara inklusif.

“Dalam program ini, dikembangkan sistem peringatan dini yang ramah tunarungu, yang memanfaatkan teknologi yang ada dan fleksibel untuk pengembangan, berupa aplikasi berbasis Android. Aplikasi yang diberi nama RaDiuS, kependekan dari Peringatan Dini Inklusif, dirancang cukup sederhana dan mudah penggunaannya, serta ditujukan untuk memberikan alternatif penyebaran informasi kebencanaan bagi seluruh warga komunitas. Di dalamnya termuat informasi kunci Rencana Kesiap-siagaan kalurahan, seperti nomor kontak tim siaga, rencana jalur evakuasi, lokasi titik kumpul, serta tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam setiap tingkatan bahaya Gunungapi Merapi, kata anggota Perkumpulan Lingkar, Untung dalam rilisnya kepada KRjogja.com.

Ditambahkan Pengguna juga akan mendapatkan informasi perubahan status bahaya Gunungapi Merapi, yang disampaikan melalui notifikasi yang dilengkapi dengan getaran dan jendela notifikasi, sehingga ramah bagi warga dengan hambatan pendengaran. Aplikasi RaDiuS juga dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi-informasi kebencanaan lokal bagi warga komunitas.

Untuk pengembangan SOP Evakuasi yang inklusif, tim bersama-sama dengan tim siaga dan perwakilan warga dengan disabilitas mengembangkan mekanisme/SOP bagi warga dengan disabilitas dan kelompok rentan, yang memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan, serta menghargai keberadaan mereka sebagai warga negara seutuhnya. Selain itu, program juga memberikan informasi kebencanaan setempat menggunakan media poster, yang dibagikan kepada warga kalurahan, terutama yang bertempat tinggal di KRB 3. Warga didorong untuk memasang poster ini di rumah masing-masing sehingga informasi yang termuat selalu bisa dibaca dan diingat.

Ketiga hal ini kemudian didukung dengan peningkatan kapasitas kebencanaan dan konsep inklusi, baik bagi warga dengan disabilitas maupun bagi perangkat desa dan tim siaga bencana desa. (*)

 

 

 


https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/sleman/disabilitas-dan-kelompok-rentan-di-girikerto-ikuti-latihan-kesiapsiagaan-bencana-merapi/

Sumber: https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/sleman/disabilitas-dan-kelompok-rentan-di-girikerto-ikuti-latihan-kesiapsiagaan-bencana-merapi/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, WhatsApp,
topics Erupsi Gunungapi,
cities Gunung, Sleman,