INDONESIA adalah wilayah yang terdiri dari dari banyak kerajaan sebelum merdeka. Keberadaan kerajaan di Nusantara ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang multikultural. Pernah berdiri ratusan kerajaan di Indonesia, yang mulai berkuasa sejak awal Masehi yaitu pada abad ke-4.
Beberapa kerajaan bahkan berkuasa cukup lama. Tak hanya kerajaan yang berkuasa cukup lama, namun rajanya juga ada yang berumur panjang. Berikut beberapa raja di Nusantara yang berumur lebih dari 50 tahun yang dilansir beragam sumber, Minggu (17/7/2022).
1. Hayam Wuruk (Raja Kerajaan Majapahit ke-4)
Hayam Wuruk adalah Raja Kerajaan Majapahit ke-4. Ia merupakan anak dari ratu penguasa ketiga Kerajaan Majapahit, Ratu Tribhuwana Tunggadewi. Menurut kitab Desawarnana, Hayam Wuruk lahir pada 1334. Hayam Wuruk memimpin Kerajaan Majapahit di usianya yang masih sangat muda yaitu 16 tahun.
Kekuasaan Majapahit di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk terbentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga timur Indonesia. Kehidupan politik pada kepemimpinannya, terbilang tenang dan aman. Ia tak segan berkeliling desa guna melihat kehidupan rakyat. Keberhasilannya memimpin Kerajaan Majapahit ini tidak lepas dari peran Gajah Mada. Pada 1350, Hayam Wuruk dinobatkan sebagai Raja Majapahit bergelar Sri Rajasanagara. Hayam Wuruk meninggal dunia di usia 55 tahun pada 1389.
2. Raden Patah (Raja Pertama Kerajaan Demak)
Raden Patah adalah pendiri serta raja pertama Kerajaan Demak di Jawa Tengah. Raden Patah lahir 1455 Masehi. Ia adalah anak dari Prabu Wijaya V dan seorang muslim China bernama Siu Ban Ci. Raden Patah dibantu oleh Wali Songo ketika menjalankan kepemimpinan hingga 1518 Masehi. Salah satu peninggalan Kerajaan Demak yang dapat ditemui saat ini adalah Masjid Agung Demak.
Sebagai raja pertama Kerajaan Demak, Raden Patah menaklukkan Kerajaan Majapahit serta memindahkan seluruh benda pusaka dan upacara Kerajaan Majapahit ke Kerajaan Demak. Raden Patah juga mengadakan perlawanan terhadap Portugis yang telah mengganggu Demak. Raden Patah meninggal dunia di usia 63 tahun pada 1518 di Demak.
3. Sultan Trenggono (Raja Ketiga Kerajaan Demak)
Sultan Trenggono adalah raja ketiga kerajaan Demak yang memerintah pada 1521-1546. Ia lahir pada 1483, sebagai putra dari Syekh Khaliqul Idrus. Ayah Sultan Trenggono ini merupakan ulama dari Parsi yang datang ke tanah Jawa serta menetap di Jepara sekitar 1.400 Masehi. Sementara ibunya adalah putri seorang ulama dari Gujarat
Pada masa pemerintahannya, Sultan Trenggono mampu mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada 1527. Ketika usaha perluasan ke Jawa Timur, ia memimpin pasukannya sendiri. Sultan Trenggono menjadikan Demak sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa Tengah. Sultan Trenggono gugur di usia 63 tahun pada 1546, ketika berupaya menaklukkan Pasuruan.