RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut ada parpol yang pamornya sedang jeblok lalu mencoba mencapreskan kader partai lain. Politisi asal Yogyakarta itu tak menyebut parpol mana yang dimaksud. Namun, publik sudah bisa menebak. Apakah Hasto sedang ngeledek NasDem yang saat ini sedang berusaha mencapreskan kader PDIP Ganjar Pranowo? Terkait hal ini, partai yang dikomandoi Surya Paloh itu, punya jawabannya.

Pernyataan Hasto itu disampaikannya saat menghadiri rapat tiga pilar PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), di Palangkaraya, kemarin. Acara ini menghadirkan pengurus PDIP, anggota legislatif dari PDIP dan pejabat eksekutif dari PDIP.

Berita Terkait : PKS Ngarep Berkah MK

Dalam pidatonya, Hasto meminta kader fokus bekerja membantu rakyat dan berkonsolidasi. Tak perlu sibuk mengurusi copras-capres.

Kata dia, urusan capres itu kewenangan penuh dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di internal banteng, kata dia, banyak tokoh yang dianggap pantas sebagai The Next Jokowi. Kata dia, salah satu ciri capres PDIP adalah yang pernah berkeliling ke seluruh Indonesia. Ini penting karena dengan begitu bisa mengenal rakyatnya. “Ia bisa memahami kondisi Indonesia dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografisnya yang dikelilingi lautan, tuturnya di acara tersebut.

Berita Terkait : Prabowo Belum Tentu Pilih Imin

Hasto lalu menyindir ada parpol yang elektabilitasnya sedang turun, lalu mencoba mendongkrak kembali elektabilitasnya dengan mencapreskan kader lain. “Bukan hanya mencapreskan kader lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik, kata Hasto.

Hasto tak menyebut parpol mana yang dimaksud. Namun, hadirin tampaknya sudah mengerti siapa parpol yang dimaksud. Melanjutkan pidatonya, Hasto meminta kader tenang menanggapi manuver parpol tersebut. “Biarkan rakyat yang menjadi hakim politik, cetusnya.

Berita Terkait : PSI Pengen Kerek Perolehan Suara

Hasto memang tidak menyebut partai yang dimaksud. Namun, publik sepertinya paham sindiran itu diarahkan ke NasDem. Karena pada Rakernas lalu, NasDem mengumumkan tiga mana yang akan dicapreskan di Pilpres 2024. Yakni, Gubernur DKI Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo.

Meski disindir terus, NasDem santai saja. Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan partainya tetap akan menjagokan tiga nama yang diputuskan rakernas untuk diusung sebagai capres. ■