Masa Ada Tempat Tidur Di Kantor Lembaga Riset

  • 18 Juli 2022 07:02:34
  • Views: 5

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menjadi pergunjingan. Penyebabnya, lembaga yang ketua dewan pengarahnya dipegang Megawati Soekarnoputri itu, berencana merenovasi ruang kerja dan tempat kamar tidur Dewan Pengarah, dengan total anggaran Rp 6 miliar. Warganet geleng-geleng mengetahui kabar ini. Masak ada tempat tidur di kantor lembaga riset, mendingan anggarannya dipake buat riset saja.

Informasi adanya rencana renovasi itu diumumkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di laman lpse.brin.go.id. Dalam dokumen itu, pembukaan tender renovasi sudah dimulai sejak 27 Mei 2022. Metode Pengadaan: Tender-Pascakualifikasi Satu File-Harga Terendah Sistem Gugur, bunyi kutipan dalam salah satu kolom berkas tender tersebut.

Ruang Dewan Pengarah yang bakal mendapatkan renovasi berada di lantai 2 Gedung BJ Habibie, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Proyek ini dibiayai dari APBN dengan nilai pagu paket Rp 6.109.000.000,00 dan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 6.063.492.327,00. Tender diikuti 127 peserta yang mendaftar, tanpa menyebut dengan gamblang nama perusahaan yang mengikuti tender.

Hingga kemarin, proses lelang tender pengerjaan ruang kerja Dewan Pengarah BRIN sudah dalam tahap pengunduhan dokumen penawaran dari para peserta lelang. Penetapan pemenang lelang baru akan diumumkan pada 28 Juli 2022.

Berita Terkait : Jokowi Akan Serahkan Bansos Dan Tinjau Balai Penelitian Padi Di Subang

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan, ruang kerja tersebut nantinya tidak hanya digunakan oleh Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri. Namun, seluruh Dewan Pengarah BRIN bakal menggunakannya. Karena memang belum ada ruangannya untuk 9 anggota selama ini, kata Handoko.

Selain Mega, Dewan Pengarah BRIN itu ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Sudhamek Agoeng Waspodo Sunyoto, Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo, dan Tri Mumpuni.

Plt Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengakui, pihaknya memang tengah melakukan pembenahan sarana dan prasarana. Dia memastikan, renovasi itu sudah sesuai dengan koridor regulasi. “Sejalan dengan pembenahan sarana prasarana untuk para periset baik infrastruktur laboratorium maupun ruangan kerja secara bertahap, katanya.

 

Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN, Driszal Friyantoni menjelaskan, di lantai 2 yang akan direnovasi tersebut sudah ada beberapa ruangan yang terdiri dari kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja. Nantinya, seluruh ruangan di lantai tersebut akan direnovasi menjadi ruang kerja 10 anggota Dewan Pengarah BRIN. Sebelumnya, di lantai 2 tersebut memang sudah ada kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja eks Kepala BPPT, ungkap Driszal.

Berita Terkait : Ayo Pakai Masker Lagi

Driszal menekankan, renovasi ini sudah sesuai peraturan yang ada. Besaran biaya yang dibutuhkan juga merupakan rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Peneliti Indef, Sugiyono Madelan mengkritisi rencana renovasi ini. Dia paham, renovasi memang diperlukan, karena BRIN merupakan integrasi dari beberapa lembaga riset sebelumnya. Namun, anggaran Rp 6,1 miliar terlalu besar. Momentumnya juga tidak tepat.

Negara melakukan penghematan dalam merespons krisis energi, krisis pangan, dan sebentar lagi resesi global yang mungkin berlanjut ke krisis ekonomi lagi. Sehingga diharapkan BRIN mempunyai empati terhadap persoalan krisis-krisis tersebut, kritiknya.

Politisi PSI, Guntur Romli heran betul dengan rencana renovasi ini. Kata dia, seharusnya dana yang besar digunakan untuk riset, bukan untuk membangun hal yang mubazir.

Berita Terkait : Surya Paloh: Lebih Baik Tak Ada Pemilu Jika Timbulkan Perpecahan

Dia berharap, Mega bisa membatalkan rencana renovasi ini. “Hati-hati, ini jebakan untuk Ibu Mega. Masak ada kamar tidur segala di lembaga riset, kata dia, di akun Twitter @GunRomli, kemarin.

Para warganet yang mendengar hal ini juga kaget. Lha kantor kok ada kamar tidurnya segala. Padahal rumah juga dekat. Kalau dulu ada, ya mosok sekarang perlu tetap ada? Atau mungkin kalau sedang tidur nyaman, ketua BRIN bisa mimpi dan terinspirasi ide dahsyat? cuit @J_Aryoko. Badan riset kok kerja nggak pernah, timpal @arivpermana. [MEN]


https://rm.id/baca-berita/nasional/132821/lebih-baik-buat-dana-penelitian-masa-ada-tempat-tidur-di-kantor-lembaga-riset
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/132821/lebih-baik-buat-dana-penelitian-masa-ada-tempat-tidur-di-kantor-lembaga-riset
Tokoh























Graph