PIKIRAN RAKYAT - Twitter menuntut bos Tesla, Elon Musk akibat memutuskan untuk tidak membeli platform mereka senilai 44 miliar dolar AS (Rp 661,2 triliun).

Dalam sebuah surat yang dikirim ke Elon Musk tertanggal 10 Juli 2022 dan diajukan ke regulator pada Senin, 11 Juli 2022, Twitter dengan tegas akan menyeret Elon Musk ke meja hijau segera.

Namun Elon Musk mengajukan permohonan hukum ke Pengadilan Delaware untuk membatalkan kasus Twitter dalam dua bulan.

Sebagai gantinya, pengacara Elon Musk mengatakan kliennya berjanji akan menyelesaikan kasusnya secara 'kekeluargaan'.

Baca Juga: Isi Surat Pengunduran Diri Presiden Sri Lanka Terbongkar, Gotabaya Rajapaksa Bilang Begini

Elon Musk mengatakan melalui pengacaranya bahwa ketidakpastian bisnis terjadi karena masalah 'bot spam' Twitter.

Tuntutan Twitter yang mendadak adalah taktik baru untuk menutupi kebenaran tentang aku spam, kata pengacara Musk.

Baca Juga: Satu Keluarga Tega Buang Bocah 5 Tahun di TK, Sebut Bukan Anak Kandung

Pengacara Musk menjelaskan bahwa masalah akun palsu dan spam merupakan hal dasar bagi nilai Twitter yang sangat padat fakta dan ahli.