4G Masih Jadi Andalan untuk Tingkatkan Jangkauan Internet Seluler di Indonesia

  • 17 Juli 2022 09:10:14
  • Views: 5

Liputan6.com, Jakarta - Langganan telekomunikasi seluler Indonesia meningkat 5 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) pada Q1 2022. Angkanya mencapai 362 juta, yang berarti 33 persen lebih tinggi dari populasi Indonesia 273 juta.

Namun, Indonesia ingin mempercepat digitalisasi mengingat Industri 4.0. Dalam hal ini, operator seluler di Indonesia meningkatkan infrastruktur untuk memperluas jangkauan internet melalui 4G dan pengembangan jaringan 5G secara selektif.

Pengapalan smartphone di Indonesia meningkat 11,5 persen YoY pada Q1 2022, menurut Monthly Indonesia Smartphone Channel Share Tracker dari Counterpoint Research. Permintaan smartphone selama pandemi pun meningkat, tumbuh lebih tinggi, diikuti dengan pemulihan ekonomi yang dimulai pada paruh kedua 2021.

Saat ini terdapat empat operator seluler di Indonesia setelah merger antara Indosat Ooredoo (ISAT) dan Hutchinson 3 Indonesia (H3I) pada awal 2022. Mereka akan memainkan peran penting dalam memperluas dan meningkatkan konektivitas internet seluler di seluruh negeri.

Telkomsel menjadi operator seluler terbesar dan mencakup 48 persen pasar pada Q1 2022. 68 persen dari 174,5 juta pelanggannya adalah pengguna data seluler. Telkomsel memiliki base transceiver station (BTS) di 247.000 lokasi di seluruh negeri, di mana lebih dari 60 persen adalah BTS 4G.

Telkomsel telah meluncurkan paket data denominasi rendah untuk menarik lebih banyak konsumen kelas menengah dan muda, yang mengakibatkan penurunan ARPU sebesar 5 persen YoY pada Q1 2022 menjadi $2,87 (IDR 41.000).

Gabungan ISAT dan H3I, yakni Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH), adalah operator seluler terbesar kedua dengan 94,6 juta pelanggan. ARPU gabungannya turun 2,1 persen YoY di Q1 2022 mencapai $2,24 (IDR 32.000), berkat paket data denominasi rendah.

Setelah merger, diperlukan realokasi BTS di ISAT dan H3I. Jaringan bersama mereka akan membawa jangkauan lebih luas untuk peluncuran 5G yang lebih baik karena keduanya memiliki 1800 MHz di subrentang berbeda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pada 2022 Indonesia akan buka lelang pita frekuensi 5G sekaligus akan merilis layanannya. Ini dia fakta-fakta dari konektivitas 5G.


https://www.liputan6.com/tekno/read/5015799/4g-masih-jadi-andalan-untuk-tingkatkan-jangkauan-internet-seluler-di-indonesia

Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/5015799/4g-masih-jadi-andalan-untuk-tingkatkan-jangkauan-internet-seluler-di-indonesia
Tokoh

Graph

Extracted

companies Indosat Ooredoo, WhatsApp,
bumns PT Telekomunikasi Selular,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
musicclubs BTS,