Elektabilitas Prabowo Merosot Sebagai Capres, Pengamat Duga Karena Ini, Ada Kaitan 15 Tahun Maju Terus

  • 16 Juli 2022 21:41:45
  • Views: 5

POJOKSATU.id, JAKARTA — Pengamat politik Ujang Komarudin menganalisa penyebab turunnya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ujang menduga ada kaitan dengan 15 tahun maju terus, tapi tak menang.


Merosotnya elektabilitas Menteri Pertahanan ini terlihat dalam hasil survei terbaru Indopol Survey & Consulting.

Menurut Ujang, turunnya elektabilitas Prabowo karena kejenuhan masyarakat terhadap politisi senior.


Merosotnya elektabilitas Menteri Pertahanan ini terungkap dalam hasil survei terbaru Indopol Survey & Consulting.

“Prabowo Subianto ini dianggap sebagai tokoh lama ya, tokoh senior yang di pilpres sudah 15 Tahun maju, dari Pilpres 2009 maju terus, jelasnya.

“Di sini lah masyarakat melihat bahwa kelihatannya butuh figur dan sosok baru dalam pilpres, ujar Ujang kepada Pojoksatu.id, Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga :

Bulan Agustus Prabowo Akan Deklarasi Capres 2024, Tebak Siapa Pasangannya?

Dosen Universitas Al-Azhar itu menyebutkan karir politik Prabowo sudah berakhir di Pilpres 2024.

“Prabowo sudah tiga kali maju dan selalu kalah. Dan tingkat elektabilitasnya sudah pol (mentok) ya pada Pilpres yang lalu, ucapnya.

Sebelumnya, dalam hasil survei Indopol disebutkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Dalam survei itu nama Prabowo Subianto masih menempati posisi tiga teratas calon presiden potensial di Pilpres 2024.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo turun signifikan, sementara elektabilitas Ganjar dan Anies naik.

Jika menggunakan simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar sebesar 17,89 persen; atau mengalami kenaikan 3,91 persen dari survei Juni 2022 sebesar 13,98 persen.

Sementara Anies 16,42 persen atau mengalami kenaikan 6,01 persen dari survei Juni 2022 sebesar 10,41 persen. Adapun Prabowo tertinggal di 8,94 persen.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto, Jumat, 15 Juli 2022.

“Prabowo mengalami penurunan signifikan. Jika dibandingkan dari Januari 2022, elektabilitas Prabowo turun 6,91 persen dari semula 15,85 persen menjadi 8,94 persen, ujarnya.

Jika menggunakan simulasi 16 nama, elektabilitas Ganjar 24,55 persen, Anies 20,41 persen, dan Prabowo 11,63 persen.

Sementara jika menggunakan simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar 29,92 persen, Anies 24,96 persen, dan Prabowo 16,34 persen.

Survei Indopol ini dilakukan pada 24 Juni – 1 Juli 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden per provinsi dan margin of error +/- 2,8 persen.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen. (muf/pojoksatu)

 


https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/07/16/elektabilitas-prabowo-merosot-sebagai-capres-pengamat-duga-karena-ini-ada-kaitan-15-tahun-maju-terus/

Sumber: https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/07/16/elektabilitas-prabowo-merosot-sebagai-capres-pengamat-duga-karena-ini-ada-kaitan-15-tahun-maju-terus/
Tokoh











Graph