Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai Mercedes-Benz Indonesia yang memiliki keinginan untuk menawarkan Mercedes-Benz EQS sebagai mobil dinas kepresidenan, rupanya menarik perhatian pembaca Liputan6.com.

Selain itu, informasi terkait Suzuki Baleno facelift yang sudah bisa dipesan, serta biaya perawatan armada taksi Blue Bird lebih hemat lantaran menggunakan kendaraan listrik, turut menjadi sorotan pembaca.

Berikut ringkasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:

1. Mercedes-Benz Tawarkan Mobil Listrik EQS untuk Presiden Jokowi?

Penggunaan kendaraan listrik akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), dan melarang mobil atau motor bermesin bensin. Dengan begitu, kendaraan dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya akan digunakan wara-wiri di Ibu Kota baru tersebut, juga harus bertenaga listrik.

Saat ini, mobil kepresidenan menggunakan Mercedes-Benz S600 Guard, dan apakah pabrikan asal Jerman ini akan menawarkan mobil listrik miliknya, yang akan meluncur pada kuartal empat 2022, yaitu Mercedes-Benz EQS?

Head of Sales Operation and Product Managemen PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjoesoemarto menjelaskan, pihaknya ingin menawarkan (mobil listrik). Namun, untuk mobil kepresidenan pastinya memiliki requirement atau persyaratan tersendiri mengenai faktor keselamatan.

Selengkapnya baca di sini

2. Belum Meluncur, Suzuki Baleno Facelift Sudah Bisa Dipesan

Suzuki S-Presso disebut-sebut akan menjadi mobil terbaru yang akan diluncurkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Mobil tersebut pertama kali tepergok oleh warganet di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mobil mungil bergaya SUV ini sudah bisa dipesan di diler-diler resmi Suzuki. Salah satu diler Suzuki di Jakarta Timur menyatakan bahwa Down Payment (DP) S-Presso sebesar 20 persen.

Sudah bisa open inden. DP-nya bisa di angka 20 persen, ungkap tenaga penjual diler Suzuki tersebut kepada Otosia.com, Selasa (12/7/2022).

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.