MerahPutih.com - Survei Nasional Indopol menyampaikan hasil elektabilitas tiga calon presiden (capres) yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dari survei tersebut tercatat elektabilitas Prabowo mengalami penurunan. Sedangkan, Ganjar naik menjadi 17,89 persen dan Anies melejit 16,42 persen.
Baca Juga
Sebaran Elektabilitas Ganjar, Anies dan Prabowo di Pulau Jawa Versi Charta Politika
Jika dibandingkan dari Januari 2022, elektabilitas Prabowo turun 6,91 persen dari semula 15,85 persen menjadi 8,94 persen, ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto, Jumat (15/7).
Ratno menuturkan, analisis pertama terkait defisit elektabilitas Prabowo adalah performa dan kinerjanya selaku Menteri dalam kabinet Jokowi tidak dapat menjadi terobosan baginya untuk menampilkan prestasinya kepada publik.
Ratno menyebut, kinerja menteri lebih banyak menjadi benefit sang presiden ketimbang bagi dirinya sendiri. Di sisi lain, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan selaku kepala daerah justru memiliki “ruang yang lebih beragam dan lebih merdeka daripada seorang menteri.
“Sehingga Ganjar dan Prabowo leluasa menampilkan jurusnya, sedangkan Prabowo tidak, kata dia.
Baca Juga
Ratno mengungkap analisis kedua terkait defisit elektabilitas Prabowo juga dapat dikaitkan dengan kalahnya Ketum Partai Gerindra itu terhadap Anies Baswedan. Hasil survei menunjukkan merosotnya Prabowo diimbangi dengan naiknya Anies.
Sesuatu yang dapat dinalar dengan baik mengingat keduanya bersaing memperebutkan pasar konstituen yang sama, yakni mereka yang tidak puasmenjurus antipatikepada Jokowi. Sementara Prabowo tidak bisa berjarak dari sang Presiden sehingga kepercayaan eks pendukungnyan makin tergerus. Anies sebaliknya, kata dia menjelaskan.
Menurut Ratno, suara eks pendukung Prabowo mengalir perlahan ke Anies Baswedan. Lalu, ada analisis dan figur lain yang mulai menyeruak ke papan utama, yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Pada survey Indopol November 2021 dan Januari 2022, posisi Ridwan Kamil masih di angka 4,1-4,9 persen Top of Mind, kata dia.
Survei Indopol ini dilakukan pada 24 Juni-1 Juli 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden per provinsi dan margin of error +/- 2,8 persen.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)
Baca Juga
Survei Pilpres CiGMark: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul Tipis dari Prabowo