Ramai-Ramai Beralih ke Kompor Induksi? Pelaku UMKM di Bali Beberkan Manfaatnya!

  • 15 Juli 2022 20:59:25
  • Views: 5

Liputan6.com, Denpasar Cara baru memasak tanpa api! Ya, masyarakat Denpasar Selatan, Bali semakin terbiasa dengan cara memasak seperti itu. Ribuan warga yang sudah menerima kompor induksi berbasis listrik, mengaku lebih nyaman dan hemat.

Salah satunya, Iro Kesumawati, perempuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pantai Mertesari, Sanur dengan gembira mengisahkan pengalamannya menggunakan kompor induksi. Ia merupakan salah satu dari sekitar 1.000 pelanggan PLN yang turut dalam 950 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) kompor induksi. 

“Praktis, cepat, lebih hemat, dan enak. Mudah membersihkan, cukup pakai tisu saja, ujar perempuan yang sehari-hari membuka warung makanan itu. 

Kesumawati mengaku, ia dan pelaku UMKM lain yang menerima paket bantuan kompor induksi merasa gembira. Pengalaman diajari menggunakan kompor induksi menurutnya juga tidak sulit, cukup sekali penjelasan, langsung bisa menggunakan. 

Dalam kesempatan belajar menggunakan kompor induksi, ia merasakan keunikan lain karena hawa panas yang dihasilkan tidak seperti kompor LPG. Ia pun mengaku menaruh tisu di atas kompor namun tidak terbakar karena tidak ada api. 

“Lebih hemat, tidak keringatan rasanya, serta aman. Saya taruh tisu dan air, airnya mendidih, tisunya tidak terbakar, katanya sembari tertawa. 

Selama ini Kesumawati mengaku menggunakan dua tabung LPG di warung dan tiga tabung LPG di kediamannya. Dengan menggunakan kompor listrik, ia mengaku akan bisa melakukan penghematan sehingga usaha warungnya pun bisa lebih berkembang. 

Kesumawati yang memiliki satu cucu itu mengaku awalnya kaget menerima bantuan paket kompor induksi. Kini dirinya pun senang karena bisa menggunakan kompor induksi yang dirasa lebih irit dan aman. 

“Kaget, terima kasih banyak dikasih bantuan pemerintah. Semoga bisa lebih irit, ungkapnya.

I Ketut Sukra, warga lain yang berprofesi sebagai pedagang asongan mengaku senang setelah mencoba kompor induksi selama tiga bulan. Semenjak menggunakan kompor induksi ia mengaku tak pernah lagi memberi LPG. 

“Biasanya sebulan dua tabung. Beli satu tabung, Rp19 ribu kalau di sini. Belinya di warung, jadi Rp38 ribu sebulan. Biaya listrik buat masak lebih kecil dari Rp38 ribu. Kompor LPG sudah tidak dipakai lagi, jelasnya.

 


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5015302/ramai-ramai-beralih-ke-kompor-induksi-pelaku-umkm-di-bali-beberkan-manfaatnya

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5015302/ramai-ramai-beralih-ke-kompor-induksi-pelaku-umkm-di-bali-beberkan-manfaatnya
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
bumns PLN,
organizations API,
topics Listrik,
products UMKM,
cities Denpasar,