Mau Investasi Aman di Tengah Inflasi Tinggi? Simak Caranya

  • 15 Juli 2022 16:59:53
  • Views: 4

Liputan6.com, Jakarta Pulihnya tingkat konsumsi dan aktivitas masyarakat seiring meredanya kasus Covid-19 sejak akhir tahun 2021 menyebabkan lonjakan inflasi global.

Selain itu, konflik Rusia - Ukraina yang belum juga usai, turut membuat inflasi semakin menanjak karena mengakibatkan ketidakpastian pasokan berbagai komoditas.

Di Amerika Serikat, inflasi terus menerus meninggi, bahkan telah menyentuh angka 9,1 persen YoY pada Juni 2022, tertinggi dalam empat dekade terakhir.

Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed) pun menaikkan suku bunga acuannya untuk merespon kenaikan inflasi yang luar biasa tersebut. Setelah menaikkan suku bunga 50 bps (0,50 persen) langsung pada Mei 2022, pertama kali dalam 22 tahun terakhir, the Fed kembali menaikkan suku bunga 75 bps (0,75 persen) sekaligus pada Juni 2022, juga pertama kali dilakukan sejak 1994.

Kebijakan yang sangat agresif ini kontan disambut reaksi pasar yang mengoreksi outlook pertumbuhan ekonomi dunia, dan kemudian menyeret pasar saham terkemuka dunia terkoreksi dalam, serta memicu kekhawatiran datangnya resesi ekonomi global di masa depan. Akibatnya, pasar keuangan pun mengalami peningkatan ketidakpastian.

Indonesia pun tidak luput dari dampak ketidakpastian pasar keuangan global tersebut. Pasar saham dan obligasi mengalami gejolak belakangan ini, menyertai peningkatan inflasi yang telah menyentuh angka 4,35 persen YoY pada Juni 20222, tertinggi sejak akhir 2017, dan pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat melebihi Rp 15.000 per dolar Amerika di pasar spot.

Namun menurut Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto, para investor tidak perlu cemas berlebihan dan tetap melanjutkan investasi masing-masing.

“Pada kondisi pasar keuangan yang volatile saat ini, investor perlu melakukan diversifikasi dengan memilih produk investasi yang memiliki performa dan historical return stabil. PT Insight Investments Management (Insight) merekomendasikan Reksa Dana Insight Hajj Syariah Fund sebagai salah satu pilihan yang baik demi menjaga momentum petumbuhan investasi, ujar Ekiawan dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).

 

Sejumlah teknologi baru bermunculan dan bisa membantu menekan emisi karbon dioksida terkait energi global menjadi netto nol sebelum tahun 2050. Menurut analis ini membutuhkan investasi, dan pemerintah di seluruh dunia perlu memutuskan mana teknologi ...


https://www.liputan6.com/bisnis/read/5014970/mau-investasi-aman-di-tengah-inflasi-tinggi-simak-caranya

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5014970/mau-investasi-aman-di-tengah-inflasi-tinggi-simak-caranya
Tokoh

Graph

Extracted

companies Dana,
ministries BPS,
topics Pasar saham,
products Syariah,
nations Amerika Serikat, Indonesia, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta, rupiah,
cases covid-19,