PIKIRAN RAKYAT – Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah kembali menuai polemik terkait tidak masuknya Buddha terbesar di dunia ini dalam 7 Keajaiban Dunia.

Pernyataan tersebut dilontarkan youtuber Leonardo Edwin, menegaskan bahwa pihak yang menyebut Candi Borobudur masuk ke dalam 7 Keajaiban Dunia adalah salah kaprah.

Sebelumnya aku juga percaya Borobudur tuh salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. Tapi ternyata ini salah kaprah gais. FYI aja, Borobudur gak pernah masuk keajaiban dunia. Pernah masuk nominasi iya, tapi jadi salah satunya, gak pernah.

Makanya tiap kali cari info tentang itu, atau ngobrol bareng temen-temen luar negeri, gak pernah dapat informasinya dan ga pernah ada yang tahu. Ini serius btw, aku yakin banyak dari kalian yang bakal kaget juga, apalagi aku, selalu bawa nama Indonesia ke mana-mana, kata Edwin, dalam sebuah tulisan melalui Instagram story, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com, 15 Juli 2022.  

Baca Juga: Benarkah Candi Borobudur Tidak Pernah Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia? Ini Penjelasannya

Menanggapi polemik tersebut, Wakil Sementara General Manager Unit Borobudur & Manohara, Pujo Suwarno mengatakan bahwa pernyataan sang Youtuber tak akan mengurangi keindahan Candi Borobudur.

Apapun yang disampaikan penulis tidak mengurangi keindahan dan keagungan Candi Borobudur, justru semakin mendapat perhatian orang itu semakin peduli dan mencintai Candi Borobudur, kata dia di Magelang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa menurut pengetahuannya, selama mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, buku-buku bacaan dan literatur lain banyak menyebut Candi Borobudur sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia.

Hal itu muncul jauh sebelum ada istilah polling dan yang memberikan statemen waktu itu Borobudur sebagai 7 Keajaiban Dunia oleh para pendahulu, dasarnya apa saya juga kurang tahu, ujarnya.