BNPT TV Tangkal Informasi Radikalisme Dan Terorisme

  • 14 Juli 2022 22:03:02
  • Views: 4

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekitar du tahun yang lalu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membuat inovasi dan terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi informasi. Yakni meluncurkan televisi digital bernama BNPT TV Channel.

Program tersebut sebagai salah satu upaya untuk menangkal informasi paham radikalisme dan terorisme yang menyebar di banyak paltform media terutama media sosial selama ini.

Peranan BNPT TV diharapkan terus memacu upaya inovatif untuk menangkal informasi radikalisme dan terorisme di Indonesia agar semakin baik. Sehingga dapat memagari generasi muda dari serangan radikalisme dan terorisme.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), yang juga merupakan eks Ketua Relawan Jokowi-JK Provinsi Aceh, Iswadi kepada wartawan, Kamis, (14/7). Iswadi menyampaikan hal tersebut  merespon BNPT yang akan berumur 12 tahun pada 16 Juli 2022 mendatang.

Berita Terkait : Tangkal Virus Masuk Tubuh, Sanotize Hadirkan Nose Enovid

Menurut Pembina Yayasan Al-Mubarrak Fil-Ilmi tersebut, kehadiran BNPT TV merupakan peluang untuk ikut menyampaikan informasi positif kepada masyarakat yang tidak hanya tepat dan akurat, cepat serta mudah dimengerti. Supaya dapat menangkal informasi radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Informasi positif dan inovatif dari BNPT TV akan membentuk apa yang disebut sebagai masyarakat informatif. Menjadikan informasi sebagai kebutuhan dasar, sehingga dapat menangkal  radikalisme dan terorisme, tuturnya.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini mengatakan, BNPT TV saat ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan yang dihadapi dalam mengelola keseimbangan informasi.

Tantangan terbesar yang harus dihadapi BNPT TV saat ini adalah turut serta dalam menanggulangi bahaya paham kekerassn yang masih terus menyebar di masyarakat.

Berita Terkait : BW-Denny Terima Job Dari PBNU

Menurut akademisi berdarah Pidie, Aceh ini, tema Gelorakan Sinergi Bangsa Dalam Mencegah Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme Menuju Indonesia Harmoni yang diusung pada Ultah BNPT kali ini, juga mempunyai korelasi untuk meningkatkan daya kritis masyarakat.

Karena secara umum, keberadaan media saat ini bukanlah entitas tunggal. Ada kepentingan bisnis dan bahkan kepentingan politik di balik media.

Kita berharapBNPT TV dapat dipastikan semua kepentingan tersebut tidak menggerus fungsi lembaga pers sebagai media edukasi, media penyampai informasi dan lembaga kontrol sosial, terangnya.

Karenanya, peran BNPT TV sangat penting di ers milenial saat ini. Karena dengan TV digital mampu membuat kita untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi.

Berita Terkait : PM Sri Lanka Mundur Usai Massa Duduki Kediaman Presiden

BNPT TV juga mampu membantu dalam memecahkan masalah, berkomunikasi menjadi lebih lancar, dan juga mampu berkolaborasi dengan lebih banyak orang.

Dikatakam, setiap individu dapat dengan sangat mudah dan murah mengakses internet melalui ponsel atau smartphone. Belum lagi berbagai layanan dan aplikasi sehingga kehadiran medsos menjadi sangat menggiurkan dibanding media arus utama.

BNPT TV kata dia, dapat menjadi arus utama dan harus mampu menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan memihak kebenaran untuk membendung informasi sesat di media sosial (medsos) oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Peran TV digital dalam hal ini BNPT TV dapat menjadi arus utama yang sangat besar membendung informasi radikalisme dan terorisme dari medsos. Kuncinya, BNPT TV harus mampu mengedukasi publik dengan berita yang akurat, berimbang dan menjelaskan semua program BNPT kepada masyarakat, pungkasnya. ■


https://rm.id/baca-berita/nasional/132441/bnpt-tv-tangkal-informasi-radikalisme-dan-terorisme
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/132441/bnpt-tv-tangkal-informasi-radikalisme-dan-terorisme
Tokoh



Graph

Extracted

persons joko widodo,
companies ADA,
ministries BNPT,
organizations PBNU,
institutions UNJ,
nations Indonesia, Sri Lanka,
places Aceh, DKI Jakarta,
cases korupsi,