MerahPutih.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo enggan menanggapi peluang dirinya yang dinilai tidak bisa menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika diusung partai lain.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lebih memilih mengurus inflasi di Jateng dibandingkan berbicara soal Pilpres.
Baca Juga
Sebaran Elektabilitas Ganjar, Anies dan Prabowo di Pulau Jawa Versi Charta Politika
Saya tak urusin infkasi saja, ujar Ganjar singkat di Hotel Alila, Solo, Kamis (14/7).
Ketika disinggung soal hasil survei yang menempatkan dirinya di posisi tiga besar capres 2024, Ganjar juga enggan memberikan tanggapan. Ia kembali menekankan mengurusi inflasi di Jateng.
Aku tak ngurusi inflasi, brambang (bawang merah), karo lombok itu dulu. Yang kedua tak genjot booster agar kasus COVID-19 masyarakat aman, tegas Ganjar
Baca Juga
Survei Pilpres CiGMark: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul Tipis dari Prabowo
Ia melihat hal itu jauh lebih penting. Dia khawatir jika terlalu mengurusi suevei nanti akan dikomplain masyarakat.
Survei itu kalau diomongin terus, itu nanti rakyat bilang yang diomongin itu terus, pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto meyakini Ganjar Pranowo tidak akan menang di Provinsi Jawa Tengah jika diusung partai politik lain menjadi calon presiden (Capres) 2024.
Terlebih, Jawa Tengah merupakan kandang banteng sejak lama dan sulit ditaklukan parpol lain. Ia menyebut, Ganjar tidak akan mendapatkan suara 30 persen di Jawa Tengah jika maju dari partai lain.
Saya bilang anggaplah Ganjar tidak dapat rekomendasi di PDIP, (kemudian) dicalonkan partai lain, saya pastikan di Jawa Tengah tidak akan dapat 30 persen. Kalau dia (Ganjar) dapat 30 persen saja udah hebat, kata Pacul di ruang Fraksi PDIP DPR, kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/7). (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga