Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Republik Indonesia (MKD RI), Habiburokhman mengaku belum ada laporan tentang seorang anggota DPR berinisial DK yang dilaporkan polisi terkait kasus pencabulan.

Hal tersebut lantaran saat ini DPR tengah memasuki masa reses.

Sejauh ini belum ada info karena kami masih reses, singkat dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/7/2022).

Habiburokhman menambahkan, jika nantinya ada dugaan tersebut maka akan diproses sesuai Peraturan DPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Beracara MKD.

Menurut Pasal 8 aturan tersebut MKD akan cek terlebih dahulu pemenuhan syarat formil aduan. Jika terbukti maka kami akan rapat untuk menentukan jadwal pemanggilan pengadu, teradu dan para saksi, jelas dia.

Habiburokhman memastikan, pihaknya tidak akan tebang pilih kepada siapa pun terlapor dalam aduan yang masuk ke MKD RI.

Intinya kami tidak akan membedakan setiap laporan yang masuk ke DPR, kami pastilan semua prosedur dijalankan, Habiburokhman menutup.

Sebelumnya, seorang anggota DPR RI berinisial DK dilaporkan terkait dugaan pencabulan di Jakarta, Semarang, dan Lamongan. Laporan atas DK itu sedang diusut Bareskrim.

Salah satu Direksi PDAM Solo harus berurusan dengan Penyidik Polresta Solo terkait kasus dugaan pencabulan. Modusnya, tersangka membantu menghilangkan gangguan makhluk gaib yang kerap dialami korban.