KSPI Tolak Putusan PTUN soal UMP Jakarta, Dorong Anies Lakukan Perlawanan

  • 13 Juli 2022 13:18:33
  • Views: 11

MerahPutih.com - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta mewajibkan Gubernur DKI Anies Baswedan menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022 sebesar Rp4.573.845 berdasarkan amar putusan yang memenangkan gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI.

Menanggapi putusan tersebut, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tak setuju dengan putusan PTUN Jakarta dengan memenangkan gugatan Apindo terkait UMP DKI.

Baca Juga:

Apindo Ajak Anies Duduk Bersama Selesaikan Polemik UMP DKI 2022

Presiden KSPI, Said Iqbal menyampaikan, ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak putusan PTUN Jakarta tersebut. Pertama, tidak boleh ada penurunan upah di tengah jalan.

Akibat adanya keputusan PTUN yang menurunkan UMP, mengakibatkan kekacauan di tingkat implementasi di lapangan, ujar Said Iqbal.

Lebih jauh dari itu, kata Said Iqbal, akan terjadi konflik antara buruh dan pengusaha. Sebab, sudah 7 bulan dari Januari - Juli buruh menerima upah sebesar Rp 4.641.854. Buruh pasti tidak akan terima jika tiba-tiba upahnya diturunkan sekitar Rp 100.000 pada bulan Agustus.

Buruh akan semakin susah karena upahnya yang diturunkan. Selain itu, di seluruh dunia, tidak ada penurunan upah di tengah jalan, tegasnya.

Terlebih, ucap dia, jika mau diputuskan oleh PTUN, seharusnya diputuskan pada Januari 2022, sebelum UMP 2022 diberlakukan.

Alasan kedua, sejak awal KSPI menolak PP No 36 tahun 2021 tentang Pengupahan yang merupakan aturan turunan omnibus law UU Cipta Kerja.

Baca Juga:

Masih Pelajari Putusan PTUN Soal UMP, Pemprov DKI Pertimbangkan Banding

Menurut Said Iqbal, keputusan PTUN membingungkan karena tidak menggunakan dasar UU 13 No 2003, tetapi juga tidak menggunakan UU Cipta Kerja.

Jadi putusan ini cacat hukum karena dasarnya tidak jelas. Dia cacat hukum. Maka KSPI menolak, tegasnya.

Alasan ketiga, wibawa pemerintah DKI dalam hal ini tidak boleh kalah oleh kepentingan sesaat dari pengusaha yang melakukan perlawanan terhadap keputusan Gubernur mengnei UMP 2022.

Bilamana ini tetap dijalankan, maka setiap keputusan pemerintah bisa saja di PTUN-kan terus. Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi buruh dalam memenuhi kebutuhan hidup

KSPI meminta Gubernur Anies melakukan perlawanan banding terhadap putusan PTUN. Bilamana Gubernur Anies tidak melakukam banding, maka kaum buruh akan melakukan aksi besar-besaran, kata Said Iqbal.

KSPI mendesak Gubernur DKI untuk tidak menjalankan putusan PTUN dan tetap memberlakukan UMP yang sudah ditetapkan kenaikannya sebesar 5,1 persen, lanjutnya.

Partai Buruh akan mendukung langkah pekerja terhadap persoalan yang ada di DKI Jakarta. Di mana Partai Buruh bersama elemen Serikat Buruh dan Serikat Petani secara tegas menolak keberadaan Omnibus Law UU Cipta Kerja termasuk aturanan turunannya, salah satunya PP 36/2021. (Asp)

Baca Juga:

PTUN Batalkan Aturan UMP Jakarta Rp 4.641.854


https://merahputih.com/post/read/kspi-tolak-putusan-ptun-soal-ump-jakarta-dorong-anies-lakukan-perlawanan

Sumber: https://merahputih.com/post/read/kspi-tolak-putusan-ptun-soal-ump-jakarta-dorong-anies-lakukan-perlawanan
Tokoh





Graph

Extracted

persons Anies Baswedan, Said Iqbal,
companies ADA,
ministries PTUN, PTUN Jakarta,
organizations APINDO, KSPI,
topics Buruh, Cipta Kerja,
products Omnibus Law,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,