Proyek Kereta Cepet Tak Secepat Namanya

  • 13 Juli 2022 09:02:46
  • Views: 4

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terancam kembali tertunda. Masalah dana jadi penyebabnya. Hal ini lantas menjadi sorotan netizen.

Akun @mangkeripik.idn mengung­gah cuitan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo terkait KCJB. Roy menyebut proyek KCJB se­bagai kecebong karena kerap ingkar janji dan sering membuat masalah.

“Kalau sekarang terus-terusan mundur begini, berarti tambah nama undur-undur … ambyar, kata Roy Suryo melalui akun pribadinya @KRMTRoySuryo2.

Akun @elpoghu meminta Pemerintah menghentikan saja proyek KCJB, dari pa­da terus-terusan mundur. Kata dia, biaya KCJB mahal dan mungkin menambah berat beban utang jangka panjang.

“Apa untungnya buat Indonesia, ujarnya.

Akun @BangZamroni merasa sedih dan geregetan dengan terus mundurnya proyek KCJB. Dia menduga, pemban­gunan KCJB asal-asalan.

Berita Terkait : Banyak Utang Tak Berarti Miskin

“Sudah berapa kali berubah dari konsep awal, ujarnya.

Akun @makhluk_usang masih bingung kenapa proyek ini terus-terusan mundur. Kata dia, apakah penyebabnya karena salah kalkulasi awal, atau salah tunjuk kontaktor, atau memang sengaja dibikin-bikin masalahnya agar kelilit tapi nggak bisa keluae.

“Dah lah, lebih baik pending aja dulu. Dari pada atas nama gengsi dan legacy, ujungnya bikin susah negara, kata @makhluk_usang.

Akun @ardisasongko_ menyinggung perjanjian kerja sama di awal pemban­gunan. Kata dia, sudah benar dulu pilih Jepang sebagai mitra kerjasama. Jepang, kata dia, rekam jejaknya jelas lebih bagus dan budayanya adalah tepat waktu.

“Tapi malah pilih Tiongkok. Bagaimana? Bisa-bisanya kaya begini, ujarnya.

 

Akun @alisyarief mengungkapkan, proyek yang terancam mangkrak bukan hanya proyek KCJB saja. Tetapi juga LRT Jabobek (Jakarta, Bogor dan Bekasi), dan di Sulawesi.

Berita Terkait : Cari Pekerjaan Pake Papan Iklan

“Menurut Dirut PT KAI, pertama salah planning dan kedua tidak ada uang, ungkapnya.

Menurut @Mrgp_crypto, situasi seka­rang ini namanya jebakan utang. Kata dia, dengan deadline proyek telrus mundur, biaya akan membengkak dan utang jadi bertambah.

“Pada akhirnya, utang susah dibayar, akhirnya terjebak, tutur @Mrgp_cryp­to. “Miris. Ini bisa nasibnya kaya Entebbe Airport (Uganda), Port Hambantota (Srilanka), sambung @fajridifar.

Akun @gustjahSaja mengajak netizen untuk terus memantau perkembangan proyek KCJB. Kata dia, jangan sampai ada penyimpangan sehingga minta tam­bahan modal investasi.

“Terindikasi kuat mega korupsi untuk kesekian kalinya nih. Layak diinvestigasi, timpal @_denjul.

Akun @Egot1985 masih yakin proyek KCJB bisa selesai dan beroperasi. Meskipun, tidak sesuai target awal. Kata dia, mendingan mundur ketimbang mangkrak. Apalagi tidak dikerjain sama sekali.

Berita Terkait : Ngaku Kena Kanker Demi Dapat Sumbangan

“Ini karena efek pandemi Covid-19. Jadi wajar aja mundur, diajak maju pada protes mulu, kata @Dipanegara_.

Akun akun @Dannys30592816S menegaskan, mundurnya penyelesaian proyek dari jadwal, sesuatu hal yang lumrah. Kata dia, dido’akan saja bersama-sama jangan sampai proyek KCJB mangkrak.

“Kapan selesainya kalau proyeknya mundur terus, kapan duitnya bisa balik kalau investasinya membengkak, kapan, kapan, ujar @fajar_achadi. [ASI]


https://rm.id/baca-berita/nasional/132221/proyek-kereta-cepet-tak-secepat-namanya
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/132221/proyek-kereta-cepet-tak-secepat-namanya
Tokoh





Graph

Extracted

persons Kai, Roy Suryo,
companies ADA, Dana, PT Kereta Api Indonesia,
ministries Kemenpora,
nations Indonesia, Jepang, Republik Rakyat Cina, Uganda,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cities bandung, Bekasi, Bogor, Tiongkok,
cases covid-19, korupsi,