Ketua DPR Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

  • 12 Juli 2022 21:19:42
  • Views: 9

MerahPutih.com - Pemerintah diminta melakukan intervensi terhadap harga komoditas pangan yang terus naik sejak jelang Hari Raya Idul Adha. Harga komoditas pangan yang belum stabil cukup memberatkan masyarakat.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) terbaru, harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Indonesia mencapai Rp 102 ribu/kg. Bahkan di Jakarta, harga cabai rawit merah hari ini menembus Rp 160 ribu/kg.

“Kami mendorong pemerintah untuk segera menstabilkan harga kebutuhan pokok. Tata kelola komoditas pangan harus diperbaiki untuk mengatasi harga-harga yang terus meroket, khususnya harga cabai dan bawang merah, kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam keterangannya, Selasa (12/7).

Baca Juga:

Pembatasan Minyak Rusia Bakal Bikin Harga Capai USD 140 per Barel

Harga bawang merah juga masih mengalami kenaikan menjadi Rp 80 ribu/kg dari sebelumnya Rp 40 ribu/kg dan harga daging ayam ras terus meningkat mencapai Rp 39.350/kg atau lebih dari Rp 50 ribu per ekornya.

Puan mengatakan, harus ada upaya konkret dari pemerintah menjaga stabilitas harga pangan usai Idul Adha.

“Harga cabai, bawang merah, daging ayam sudah sebulan lebih naik terus. Dalam beberapa kesempatan ketika saya mengunjungi pasar-pasar tradisional di sejumlah daerah, pedagang dan pembeli mengeluhkan harga-harga yang masih tinggi, ujarnya.

Harga cabai yang terus naik pun salah satunya disebabkan karena suplai dari daerah produksi berkurang. DPR meminta pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memaksimalkan sistem supply and demand bahan pangan pokok.

“Dalam mengatasi persoalan ini, dibutuhkan juga koordinasi yang lebih intensif antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan terkait sistem logistik bahan pangan, sebut Puan.

Ia menilai, operasi pasar perlu digalakkan mencegah adanya praktik-praktik nakal yang memanfaatkan keadaan. Puan menyebut, tingginya berbagai komoditas pangan dapat menyebabkan inflasi yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

“Pemerintah selama ini hanya berfokus pada minyak goreng, namun komoditas pangan lainnya tidak mendapat perhatian. Padahal, kenaikan cabai dan bawang sudah cukup lama, tegasnya.

Baca Juga:

Jokowi Tegur Mendag Zulhas, Diminta Fokus Kerja Turunkan Harga Minyak Goreng

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu pun mengatakan, DPR akan terus melakukan pengawasan melalui Komisi IV DPR terhadap kenaikan harga komoditas pangan. Di masa reses ini pun, anggota DPR diimbau turun ke pasar-pasar tradisional di dapilnya masing-masing.

“Anggota dewan juga harus mengecek di tingkat petani untuk mengetahui permasalahan yang ada dan membantu mencarikan solusi. Termasuk memantau rantai distribusi dari petani sampai ke konsumen, ujar Puan.

Di samping itu, kata Puan, DPR mendorong pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan berbahan baku komoditas impor seperti kedelai dan gandum. Selain itu, bahan pokok seperti mi dan tahu tempe berpotensi mengalami lonjakan harga karena adanya konflik Rusia dan Ukraina.

Lebih lanjut legislator Dapil Jawa Tengah V itu menambahkan, pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok dasar yang mutlak harus diperhatikan pasokannya. Ia mengingatkan jangan sampai masalah tingginya harga-harga komoditas menyebabkan kelangkaan pangan yang akan berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.

Kelangkaan pangan maupun kenaikan harga pangan akan memperberat beban hidup masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah di tengah upaya pemulihan dampak pandemi COVID-19, pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Di Sumut Harga Elpiji Nonsubsidi 12 Kilogram Rp 215.000


https://merahputih.com/post/read/ketua-dpr-minta-pemerintah-stabilkan-harga-kebutuhan-pokok

Sumber: https://merahputih.com/post/read/ketua-dpr-minta-pemerintah-stabilkan-harga-kebutuhan-pokok
Tokoh





Graph

Extracted

persons joko widodo, Puan Maharani,
companies ADA,
ministries DPR RI, Kemendag,
events Idul Adha 1441 Hijriah,
products daging,
nations Indonesia, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta, JAWA TENGAH, Sumatera Utara,
cases covid-19,
animals Ayam,
plants Bawang merah, Cabai,