PIKIRAN RAKYAT - Jumlah warga yang menderita katarak di Kabupaten Garut terbilang tinggi.

Hal ini menjadi perhatian pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar untuk ikut membantu melakukan penanganan.

Berdasarkan data yang kami dapatkan, jumlah warga di wilayah Priangan termasuk Garut yang menderita penyakit katarak itu terbilang tinggi. Makanya kami mencoba membantu melakukan penanganan dengan cara menggelar operasi katarak gratis di Garut hari ini, ujar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar, Asep Mulyana di Klinik Baiturrahman, Jalan Merdeka, Garut pada Selasa, 12 Juli 2022.

Ia menuturkan, kegiatan ini ternyata mendapat sambutan antusias dari warga Garut sehingga begitu banyak warga yang mendaftar ingin menjadi peserta operasi katarak.

Baca Juga: 360 Istilah Barang yang Biasa Dibawa saat MOS atau MPLS, Ada Buah Putri Salju Sampai Usus Merdeka

Namun karena karena berbagai pertimbangan, pihaknya terpaksa membatasi jumlah peserta hanya 100 orang.

Disebutkannya, ada alasan tersendiri hingga Garut dipilih menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis.

Garut memiliki angka pengidap katarak yang cukup tinggi bahkan berdasarkan keterangan Bupati Garut, saat ini ada sekitar 7 ribu warga Garut yang mengidap penyakit katarak.

Tingginya jumlah warga Garut yang menderita penyakit katarak ini menurut Asep tentu saja harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Juga: Oknum Polisi di Garut Dipecat Usai Terlibat Narkoba, Curi Motor dan Bolos 256 Hari

Hal ini pula yang membuat pihaknya tergerak untuk membantu warga yang ingin menjalani operasi katarak mengingat tidak semua penderita bisa menjalaninya karena berbagai faktor.

Ia menerangkan, warga yang akan menjalani operasi katarak pun terlebih dahulu harus menjalani screening untuk memastikan semua persyaratan medis benar-benar telah terpenuhi.

Kegiatan ini diungkapkan Asep merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Bakti Adhyaksa (HBA) ke-62.

Selain operasi katarak, pihaknya juga menyalurkan bantuan semacam tali kasih berupa paket sembako yang diharapkan bisa membantu meringankan beban warga terutama mereka yang kurang mampu.

Baca Juga: Warga Sudah Putus Asa, Sapi yang Terperosok ke Sumur di Garut Berhasil Diselamatkan Sosok 'Pahlawan'

Tujuan utama dari kegiatan ini bagaimana jajaran Kejaksaan bisa mendekatkan diri pada masyarakat dengan berkontribusi pada hal-hal yang positif tentunya. Selain itu, bagaimana pula kita bisa bersinergi dengan semua pihak dalam rangka memberikan keadilan bagi semua, katanya.

Upaya lain untuk mengantisipasi tingginya angka kasus katarak di Kabupaten Garut ini, tutur Asep, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Mata Cicendo agar kegiatan seperti ini tak hanya dilakukan satu kali tapi harus berkesinambungan.

Oleh karenanya, bersama pihak RS Cicendo, pihaknya juga sudah merencanakan untuk pembangunan klinik mata di beberapa daerah, salah satunya Garut.

Dengan demikian, warga Garut yang mengalami gangguan mata dan mau berobat, tak lagi harus datang ke RS Cicendo, tapi bisa mendatang klinik mata yang nantinya akan dibangun di daerahnya. Bupati Garut pun menyambut baik rencana ini bahkan sudah menjanjikan untuk menyediakan lahan untuk pembangunan klinik mata.

Baca Juga: Pelanggaran Lalu Lintas di Garut Meningkat, Dampak Pelonggaran PPKM

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyambut baik kegiatan operasi katarak gratis yang diselenggarakan pihak Kejati Jabar di Garut ini.

Ia tak menyangkal jika angka penderita katarak di Garut saat ini memang terbilang tinggi, yakni mencapai sekitar 7 ribu orang.

Pihaknya pun, tambah Rudy, juga menyambut baik rencana pembangunan klinik mata di Garut sebagaimana yang dirintis pihak Kejati Jabar dan RS Mata Cicendo. Sebagai bentuk keseriusan dukungannya itu, pihaknya pun akan menyediakan lahan untuk pembangunan klinik mata ini.

Ya, kita sangat mendukung rencana pihak Kejati Jabar dan RS Mata Cicendo yang akan membangun klinik mata di Garut. Kita sudah siapkan lahan yang berlokasi di kawasan Jalan Patriot, Tarogong Kidul, ucap Rudy.***