BANTUL, KRJOGJA.com – Ajang Lomba Inovasi Musik Nusantara (Linmtara) tahun 2022 kembali digelar. Perhelatan tersebut merupakan kompetisi musik nusantara untuk mendorong generasi muda semakin mencintai kekayaan budaya musik tradisi di Indonesia. Program tersebut diselenggarakan

Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) RI kerjasama dengan Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti).

Ketua Panitia Linmtara 2022 , Setyawan Jayantoro (SJ) didampingi Ketua Yayasan Atsanti, Nilo Wardhani, Selasa (12/7) mengatakan bahwa ajang tersebut orientasinya merepresentasikan spirit pelestarian dalam menjawab tuntutan dan tantangan global dengan identitas keberagaman musik tradisi di Indonesia.

“Merujuk data, dalam perhelatan Linmtara tahun lalu terdapat 242 kelompok dari 29 provinsi dan 120 Kota / Kabupaten. Pencapaian tersebut jadi representasi antusiasme masyarakat dalam berkontribusi mengembangkan inovasi musik tradisi nusantara, ujarnya.

SJ optimis, Linmtara bakal jadi tren di kalangan generasi muda musik nusantara dalam mengapresiasi kekayaan musik tradisi Indonesia melalui ajang kompetisi mendidik. Nantinya 10 karya terbaik akan unjuk gigi dalam panggung Closing Program Linmtara 2022 di Candi Borobudur 10 Oktober 2022 mendatang.

Sementara Ketua Yayasan Atsanti, Nilo Wardhani menambahkan, eksistensi program Linmtara harus bisa menggali nilai-nilai spiritualitas budaya nusantara yang tercermin dari musik tradisi. Ajang Linmtara bisa dimanfaatkan generasi muda mengaktualisasikan kekayaan dan keberagaman musik tradisi nusantara. “Semangat Bhineka Tunggal Ika dalam konteks kekinian harus digelorakan
sekaligus peneguhan persatuan dan kesatuan bangsa melalui ajang Linmtara ini, ujarnya.

Sedang salah satu juri, Dr Singgih Sanjaya mengatakan, ajang Linmtara harus dapat memperluas publikasi karya-karya musik kreatif. “Kita bersama harus konsisten dalam konsep inovasi semacam ini sehingga panggungnya akan semakin berkembang, berinovasi terus menerus hingga mendunia, ujarnya. (Roy)