Pengakuan Satpam Komplek Rumah Ferdy Sambo, Fakta Baru Terungkap

  • 12 Juli 2022 16:41:43
  • Views: 10

POJOKSATU.id, JAKARTA – Satpam komplek Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, mengaku tak mengetahui ada peristiwa baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.


Peristiwa baku tembak ajudan Ferdy Sambo itu bahkan baru diketahui setelah ramai pemberitaan di media.

Baku tembak antara dua polisi itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.


Marjuki, salah satu satpam komplek perumahan itu mengaku, dirinya saat itu memang mendengar ada suara letusan dari rumah Ferdy Sambo.

Akan tetapi, suara letusan itu dikira Marjuki adalah suara petasan.

Pasalnya, saat peristiwa itu terjadi memang sudah dekat dengan Hari Raya Idul Adha.

“Sempat dengar. Tidak hitung berapa kalinya, ujarnya di lokasi, Selasa (12/7/2022) dikutip PojokSatu.id dari JPNN.com.

BACA: Satpam Ungkap Fakta tak Terbantahkan Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ada Kejanggalan Terang Benderang

Ketika itu, Marjuki tengah berjaga dan melihat televisi seperti biasanya.

Marjuki menduga, suara letusan dari rumah Ferdy Sambo itu adalah petasan.

Karena itu sendiri tidak pernah mendengar langsung suara letusan senjata api.

“Saya kira petasan mau takbiran. Seumur hidup suara pistol asli saja saya tidak tahu, ungkap Marjuki.

Akan tetapi, Marjuki tidak mengetahui ada baku tembak ajudan Ferdy Sambo.

Bahkan dia juga tidak megetahui apakah ada petugas kepolisian datang ke rumah Ferdy Sambo untuk melakukan olah TKP.

Sebaliknya, Marjuki baru mengetahui peristiwa berdarah itu setelah ramainya pemberitaan di media.

BACA: Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Jokowi Sudah Keluarkan Perintah Tegas, Jangan Melawan !

“Saya tahunya baru kemarin, beber Marjuki.

Kesaksian Marjuki ini cukup berbeda dengan yang disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Pasalnya, Ramdhan dalam konferensi pers pada Senin (11/7/2022) malam menyebut bahwa polisi sudah melakukan olah TKP di rumah Ferdy Sambo.

Ramadhan menyatakan, peristiwa itu dilaporkan sendiri oleh Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Setelah melapor, polisi langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi di TKP.

Hasilnya, kata Ramadhan, Brigadir J lebih dulu masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo dimana saat itu istrinya, Putry Sambo tengah beristirahat.

Di dalam kamar itu, Brigadir J disebut melecehkan istri Ferdy Sambo dan menodongkan senjata apinya dan langsung berteriak meminta tolong yang didengar Bharada E dari lantai dua.

BACA: Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Mirip KM 50, Aziz Yanuar : Banyak Dugaan Rekayasa yang Ditutupi

Teriakan Putry Sambo itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar istri Ferdy Sambo dan langsung berhadapan dengan Bhadara E.

Saat itulah Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak dengan jarak sekitar 10 meter.

“Dari atas tangga jarak 10 meter, (E) bertanya ada apa? Namun, direspons tembakan oleh Brigadir J, ungkap Ramadhan.

Dari baku temnbak itu, Brigadir J akhirnya terkapar setelah ditembus empat peluru dari lima tembakan yang dikeluarkan Bharada E.

Hal itu diperkuat dengan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan alat bukti.

“Ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J, dan lima dari Bharada E, ujar Ramadhan. (ruh/pojoksatu)


https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/07/12/pengakuan-satpam-komplek-rumah-ferdy-sambo-fakta-baru-terungkap/

Sumber: https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/07/12/pengakuan-satpam-komplek-rumah-ferdy-sambo-fakta-baru-terungkap/
Tokoh









Graph