MerahPutih.com - Bupati Kepulauan Seribu Junaedi memenuhi panggilan Komisi A DPRD DKI Jakarta terkait penemuan landasan helikopter atau heliped di Pulang Panggang.
Junaedi menjelaskan, helipad tersebut telah berdiri sejak tahun 2005 oleh pemerintah setempat dengan tujuan membangun destinasi wisata. Namun, karena pembangunannya tersandung masalah hukum, kawasan tersebut terbengkalai.
Baca Juga
Bupati Kepulauan Seribu Bicara soal Helipad di Pulau Panjang
Dirinya juga memastikan selama ini tidak ada penarikan biaya retribusi lantaran belum ada regulasi yang mengatur itu.
Kami laporkan, di sana tidak ada pungutan biaya terhadap helipad yang akan mendarat, kata Junaedi saat rapat dengan Komisi A DPRD DKI di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (11/7).
Namun ke depan, Junaedi mengatakan, pihaknya ingin mengajukan penarikan retribusi yang dipungut dari wisatawan. Nantinya, helipad tersebut juga bisa digunakan masyarakat yang ingin berwisata ke Pulau Panjang memakai helikopter.
Tujuan kami tentunya untuk menarik wisatawan yang ingin datang ke Kepulauan Seribu dengan transportasi udara. Harapan kita ke depan, wisatawan bisa menumpang helikopter-helikopter dari Pondok Cabe atau Halim Perdanakusuma untuk mendarat ke lokasi destinasi wisata, paparnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, anak buah Gubernur Anies Baswedan ini menuturkan, pihaknya mengizinkan pihak swasta menggunakan helipad lantaran ada timbal balik yang didapatkan oleh Pemkab Kepulauan Seribu. Contohnya, kata dia, pihak swasta turut membantu mempercantik kawasan di Pulau Panjang.
Ya, sebenarnya ini lebih ke amal ibadah pemilik pulau, bantuan partisipasi warga di Jakarta. Donatur ini membangun masjid di sana dalam rangka penataan kawasan wisata religi yang kita rencanakan. Kami hanya menyambut baik mereka yang ingin membangun masjid, ucapnya.
Ia juga mengklaim, penggunaan helipad tanpa retribusi ini punya sejumlah manfaat. Sebab, selain digunakan oleh swasta untuk melandaskan helikopter mereka, helipad ini juga pernah digunakan TNI dan Polri untuk mengirimkan bantuan kepada warga terdampak bencana.
Kemarin juga saat terjadi puting beliung di Pulau Kelapa Dua, Alhamdulillah ada helipad dari TNI bisa membawa sembako bantuan untuk kedaruratan, tutur Junaedi. (Asp)
Baca Juga
Penemuan Helipad Ilegal, Ketua DPRD DKI Panggil Bupati Kepulauan Seribu