Program PNM Mekaar Dinilai Mampu Tingkatkan Perekonomian

  • 11 Juli 2022 18:32:04
  • Views: 10

KBRN, Jakarta: Salah satu program Kementerian BUMN, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), dipercaya masyarakat mampu meningkatkan perekonomian nasional. 

Keyakinan ini menjadi salah satu gambaran dari hasil survei nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Survei dilakukan dalam rentang 16-24 Juni 2022, dengan menempatkan 1.200 responden. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, mayoritas responden yang mengetahui PNM Mekaar memberikan respons positif. Sebanyak 66 persen masyarakat yang mengetahui program tersebut percaya PNM Mekaar berkontribusi positif terhadap peningkatan perekonomian. 

“Dalam catatan kami, PNM Mekaar mendapatkan banyak kepercayaan masyarakat jika program tersebut mampu meningkatan perekonomian, kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Evaluasi Publik terhadap Kinerja Pemerintah dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi secara virtual, Senin (11/7/2022). 

Sepanjang 2021, PNM mencatatkan raihan pertumbuhan positif di semua lini. Dari sisi aset, misalnya, PNM mencatatkan pertumbuhan hingga Rp 43,71 triliun, atau tumbuh 138 persen year-on-year (yoy) dibanding 2020. 

Catatan fantastis juga terkait nasabah. Selama pandemi covid-19, dalam catatan Kementerian BUMN, jumlah nasabah PNM Mekaar naik 7,1 juta. Sebelum pandemi, jumlah nasabah PNM Mekar mencapai 5,6 juta. Jika ditotal menjadi 12,7 juta. 

Lantaran menyentuh sektor UMKM, menurut Burhanuddin, PNM Mekaar mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama dalam skala terkecil. 

“Keyakinan ini yang dimiliki responden, menilai jika PNM Mekaar mampu meningkatkan perekonomian nasional, ungkap Burhanuddin. 

Selain PNM Mekaar, PNM ULaMM juga mengalami peningkatkan. Kedua program tersebut menjadi faktor utama dalam kenaikan asset PNM. Tercatat aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tumbuh pesat hingga 165 persen menjadi Rp 25,6 triliun, sementara PNM ULaMM naik hingga 103 persen menjadi Rp 6,6 triliun. 

Pada 2020, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tercatat hanya mencapai Rp 15,5 triliun dan PNM ULaMM Rp 6,4 triliun. PNM mencatatkan laba bersih di sepanjang 2021 sebesar Rp 845 miliar, atau meningkat dibandingkan laba tahun 2020 senilai Rp359 miliar. 

Hingga Desember 2021, tingkat non-performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,69 persen atau membaik dibandingkan posisi Desember 2020 yang sebesar 1,23 persen.


https://rri.co.id/ekonomi/1532671/program-pnm-mekaar-dinilai-mampu-tingkatkan-perekonomian?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/ekonomi/1532671/program-pnm-mekaar-dinilai-mampu-tingkatkan-perekonomian?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh



Graph

Extracted

persons Burhanuddin Muhtadi,
companies PT Permodalan Nasional Madani,
ministries Kementerian BUMN,
ngos Indikator Politik Indonesia,
products UMKM,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases covid-19, korupsi,