PIKIRAN RAKYAT - Karyawan Twitter dilarang mengunggah cuitan mengenai CEO Tesla, Elon Musk.

Larangan tersebut diberikan oleh Twitter dengan pembatalan Elon Musk membeli salah satu platform media sosial tersebut.

Sebelumnya, Elon Musk berujar jika ia akan membeli Twitter, tetapi akhirnya batal.

Pembatalan pembelian tersebut karena Elon Musk tidak bisa mendapatkan data akun palsu yang ada di Twitter.

Baca Juga: PM Sri Lanka Pernah Janji Bikin Negaranya Jadi Kaya pada 2025, Nyatanya?

Elon Musk sebelumnya telah meminta Twitter untuk memberikan informasi mengenai jumlah akun palsu yang ada.

Namun, Twitter memberikan penolakan yang berujung pada pembatalan pembelian oleh Elon Musk.

Penasehat umum Twitter, Sean Edgett langsung memberikan peringatan kepada para staf perusahaan tersebut untuk tidak mengunggah apapun berkaitan dengan Elon Musk.

Baca Juga: Meski PMK Mewabah, Minat Masyarakat Lakukan Ibadah Kurban Tak Menurun

Pasalnya, Twitter pada saat ini sedang menempuh langkah hukum terhadap pembatalan pembelian yang dilakukan Elon Musk.

Mengingat saat ini langkah hukum masih berlangsung, kalian sebaiknya menahan diri mencuit, slack, atau membagikan komentar apapun soal kesepakatan merger, kata Sean Edgett kepada para karyawan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge.

Tak lama usai pengumuman yang diberikan Sean Edgett, para karyawan kemudian mengungkapkan ekspresi mereka tentang pembatalan kesepakatan tersebut.

Bahkan, beberapa diantaranya berpendapat jika rencana bisnis tersebut seperti sirkus.***