Kisah Miris Bule di Indonesia, Mengemis dan Menggelandang hingga Dideportasi

  • 10 Juli 2022 05:46:26
  • Views: 9

TURIS atau wisatawan asing gemar pergi ke Indonesia karena banyak lokasi wisata indah. Namun, tak jarang para turis tersebut kehabisan uang saat di Indonesia, sehingga terpaksa mengemis dan menggelandang demi bisa hidup.

Berikut adalah kisah bule sengsara di Indonesia, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber pada Minggu (10/9/2022) :

2016

Benjamin Host, seorang bule warga negara Jerman terpaksa mengemis di sekitaran jalan Raya Kuta, Badung, Bali pada September 2016 silam. Melansir Okezone, Ben (sapaan akrab Benjamin Host) sebenarnya sudah mapan hidup di Jerman bersama keluarga kecilnya.

Ia dulunya merupakan sales yang bekerja di sebuah supermarket. Usai dirasa memiliki uang cukup, Ben memutuskan untuk berkeliling ke negara-negara Asia. Parahnya, Ben menderita penyakit kaki gajah yang membuatnya tak bisa kembali ke Jerman dan terpaksa mengemis di Bali demi bisa pulang.

2019

Seorang warga negara Mesir bernama Tarek Ashour Mostafa Abdelaty dideportasi pemerintah Indonesia karena kedapatan mengemis di Riau, pada 15 Februari 2019. Tarek diketahui masuk ke Indonesia pada 2018 dengan visa turis melalui Dumai.

Proses deportasi Tarek cukup alot. Sebab, pihak Kedutaan Mesir enggan membiayai kepulangan Tarek. Deportasi akhirnya bisa dilakukan usai pemerintah Indonesia menyediakan dana untuk membeli tiket pesawat dari Pekanbaru ke Tangerang (Bandara Soekarno-Hatta). Selanjutnya, biaya dari Indonesia ke Mesir baru ditanggung oleh pemerintah Mesir.

BACA JUGA:Liburan ke Bali Bawa Ganja, Turis Asal Brazil Ditangkap 

2020

Rusminnubaev Marat, seorang warga negara Rusia, terpaksa menjadi gelandangan di Bali pada Juli 2020. Ia tak bisa kembali ke negara asalnya lantaran pandemi Covid-19 dan sudah tidak memiliki uang. Sebulan menjadi gelandangan dan hidup tak menentu, Marat ditempatkan di rumah detensi imigrasi (Rudenim).

Melansir Sindonews, Marat ditangkap Petugas Satpol PP di wilayah taman Bandara Ngurah Rai. Sebelum ke Indonesia, Marat terlebih dahulu sudah berlibur ke Malaysia, Bangkok, Vietnam, dan Singapura. Selama menunggu penerbangan kembali normal, Marat diberikan izin tinggal oleh pihak imigrasi Indonesia.

2021

Setahun menjadi gelandangan dan hidup sengsara di Bali, Roberto Albani diamankan Satpol PP Badung pada 5 Mei 2021. Pria asal Italia itu ditemukan di emperan toko dengan kondisi sangat memprihatinkan. Demi menyambung hidup, Roberto meminta uang dan makanan kepada para pemilik warung makan di sekitarnya.

Saat ditemui petugas, ia mengaku pernah memiliki usaha di Canggu, Bali. Namun karena pandemi Covid-19, usahanya bangkrut. Ia pun tidak bisa kembali ke Italia sebab tak memiliki cukup uang. Petugas membawa Roberto ke pos Satpol PP untuk diberi perawatan, makan dan tes Covid-19. Setelahnya, ia diserahkan ke pihak imigrasi. (Diolah dari berbagai sumber/Litbang MPI/Ajeng Wirachmi)


https://nasional.okezone.com/read/2022/07/09/337/2626634/kisah-miris-bule-di-indonesia-mengemis-dan-menggelandang-hingga-dideportasi?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/07/09/337/2626634/kisah-miris-bule-di-indonesia-mengemis-dan-menggelandang-hingga-dideportasi?page=1
Tokoh



Graph

Extracted

persons Soekarno,
companies Dana, Visa,
ministries Satpol PP,
fasums Bandara Ngurah Rai, Bandara Soekarno Hatta,
products Ganja,
nations Indonesia, Italia, Jerman, Malaysia, Mesir, Rusia, Singapura, Vietnam,
places BANTEN, RIAU, SULAWESI UTARA,
cities Badung, Dumai, Pekanbaru, Tangerang,
cases covid-19,
animals Gajah,
musicclubs IZ*ONE,