JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) diketahui tengah diminati berbagai kalangan Partai Politik. Salah satunya, datang dari eks Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan juga Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB).
Hal itu, terlihat dari gencarnya rombongan eks partai PSI dan PDKB yang datang memenuhi Kantor DPP Partai Perindo di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/7/2022) siang tadi.
Kami kumpulkan para bacaleg dari dua latar belakang berbeda, yaitu dari mantan caleg PSI dan pengurus PDKB, ujar Anggota Bapilu Partai Perindo, Yerry Tawalujan, di DPP Partai Perindo, Sabtu (9/7/2022).
Lebih lanjut, Yerry menuturkan, puluhan eks caleg tersebut telah terdaftar dalam Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Perindo. Menurut Yerry, para eks Partai tersebut telah sepakat berjuang bersama dalam memperdulikan kesejahteraan rakyat.
Nama mereka sudah ada di daftar Bacaleg Partai perindo dan sudah dipastikan mereka akan bergabung dengan partai perindo dan siap berjuang bersama-sama Partai perindo, ungkapnya.
Yerry menambahkan, dengan banyaknya program Perindo yang terus sejalan bersama rakyat, membuat banyak dari Partai-partai melihat adanya langkah serius dari Perindo. Termasuk dalam hal pembuktian, dan tidak hanya mengobral janji semata.
Itu menjadi magnet untuk partai-partai lain ikut bergabung, bukan hanya dari PSI dari PDKB tapi juga ada yang dari Nasdem, ada mantan Caleg dari Golkar, dan banyak Partai lainnya yang akhirnya bergabung bersama Partai perindo, tuturnya.
Hal itu, kata Yerry turut menciptakan citra positif bagi Partai Perindo. Sehingga, lanjutnya, Ia optimis, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti, Perindo akan mengamankan kursi di Senayan hingga menambah kursi di tingkat daerah.
Di 2024 nanti kami semua optimis bahwa Perindo akan ke Senayan dan di kabupaten kota dan provinsi itu suaranya akan empat kali lipat itu target. jadi kalau sekarang hampir 500 anggota DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten kota, ucap Yerry.
Nanti di 2024 minimal targetnya akan ada 2000 kursi. Bahkan target dari ketua umum itu bisa 4000 sampai 6000 kursi di DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota, sambungnya.