Merdeka.com - Prosesi wukuf di Arafah sudah selesai dilakukan jemaah haji Indonesia. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan syukur bisa berjalan lancar meskipun ada beberapa jemaah yang harus mendapatkan penanganan kesehatan.

Jemaah yang kita khawatirkan karena heat stroke, ada. Tapi tidak sebanyak yang kita perkirakan sebelumnya. Alhamdulillah ungkapan syukur kita karena jemaah dikaruniai kesehatan untuk bisa menjalani ibadah di Arafah, kata Yaqut seusai pelaksanaan wukuf, Jumat (8/7).

Yaqut berharap seluruh jemaah haji Indonesia menuntaskan serangkaian ibadah puncak haji dalam keadaan sehat.

Mudah-mudahan jemaah sampai akhir prosesi haji tetap sehat baik-baik saja dan lancar dalam semua proses ibadah haji, kata dia.

Pelaksanaan haji tahun ini memang spesial. Karena pelaksanaan wukuf bertepatan dengan hari Jumat. Sehingga haji tahun ini dimaknai sebagai haji akbar.

Bertepatan haji akbar ini, Menag berharap bangsa Indonesia semakin jaya. Segala perbedaan yang ada hendaknya menjadi kekuatan.

Ya Alhamdullah haji akbar, tentu kita ingin bangsa kita semakin jaya baik-baik saja. Kita semua berdoa dan berharap mudah-mudahan Kebhinekaan, keberbedaan yang kita miliki sebagai Bangsa Indonesia menjadi sebuah kekuatan, ujar dia.

Berkah haji akbar Indonesia akan mencapai itu, tegasnya.

2 dari 2 halaman

Jemaah Diminta Tetap Taat Prokes

Dalam kesempatan yang sama, Menag mengingatkan jemaah tetap taat protokol kesehatan. Mengingat pandemi Covid-19 belum usai.

Pemerintah baik Saudi maupun Indonesia tetap anjuran kepada seluruh jemaah untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Meskipun sudah melandai angka, saya liat kasus di saudi juga tidak terlalu tiggi sekitar 300 kasus hari ini artinya tidak terlalu mengkhawatirkan, saya tetap meminta kepada seluruh jamaah haji dalam melaksanakan semua prosesi ibadah menaati protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri, tutup dia.

Selesai prosesi wukuf, jemaah akan diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mabit atau bermalam. Sambil mengambil batu yang akan dibawa menuju Mina. Batu itu nantinya akan dipakai saat melempar jumrah.